MEDAN, Waspada.co.id – Harga cabai merah mengalami penurunan yang cukup tajam di pekan ini.
Ketua Tim Pamantau Harga Pangan, Gunawan Benjamin, menuturkan harga harga cabai merah ditransaksikan paling murah di level Rp25.000 per Kg.
“Dan rentang harga cabai merah pada hari ini berkisar Rp25.000 hingga Rp37.000 per Kg. Penurunan harga cabai merah sejauh ini lebih dikarenakan oleh sisi pasokan (supply) yang mulai mengalami peningkatan,” tuturnya, Kamis (11/7).
Sementara dari sisi demand atau konsumsi, diperkirakan akan mengalami kenaikan pada pekan depan saat dimulainya tahun ajaran baru sekolah. Berdasarkan pemantauan PIHPS kota medan, harga cabai merah ditransaksikan rata-rata Rp35.600 per Kg. Turun dari posisi awal pekan yang berada di level 41 ribu per Kg nya.
“Hal yang hampir sama juga terjadi pada cabai rawit hijau. Harga cabai rawit mengacu kepada PIHPS kota medan, rata-rata ditransaksikan Rp36.100 per Kg, lebih rendah dibandingkan dengan harga di awal pekan Rp39.300 per Kg nya. Penurunan komoditas cabai ini mengekor penurunan harga bawang merah dan daging ayam, yang saat ini berada dalam rentang Rp22.000 hingga Rp30.000 per Kg serta Rpp21.000 hingga Rp28.000 per Kg,” ungkapnya.
Selanjutnya, harga ikan tongkol juga kembali turun di kisaran Rp13.000 per Kg. Harga daging ayam sekalipun telah menyumbang deflasi terbesar Sumut pada bulan Juni, justru masih berpeluang menyumbang deflasi lagi di bulan juli.
Namun deflasi yang paling besar pada Juli kemungkinan akan lebih banyak didorong oleh penurunan harga cabai merah, bawang merah, daging ayam, dan cabai rawit.
“Sementara wacana kenaikan harga minyak goreng subsidi (miyakita), berpeluang akan mendorong terciptanya laju tekanan inflasi di bulan Juli. Sejauh ini berdasarkan hitungan saya, sekalipun minyak subsidi diwacanakan naik Rp15.700 per liter dari Rp14.000 per liter sebelumnya. Namun diproyeksikan harga minyak goreng curah relatif tidak akan terpengaruh dengan kebijakan tersebut,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post