TARUTUNG, Waspada.co.id – Pertemuan Calon Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora SE MM dengan maayarakat khususnya Marga Hutabarat dan Silaban, Minggu (22/9), yang berlangsung di Lapangan Terminal Kota Tarutung terlihat berlangsung penuh haru.
Tidak terdengar suara bising layaknya di keramaian, saat Satika Simamora berbicara tentang yang mendorong niatnya maju menjadi calon bupati termasuk ajakan agar tidak terjadi perpecahan sesama marga ketika terjadi perbedaan pandangan dan pilihan di Pilkada.
Warga masyarakat pun terpantau benar-benar menyimak ungkapan dari perempuan yang telah menyelesaikan study manajemen itu.
Satika Simamora dalam orasinya tak sepatah katapun menyinggung atau ‘membunuh’ karakter rivalitasnya (pesaingnya) di Pilkada Taput 2024.
Justru ia lebih banyak berbicara ‘hastag’ cinta, humanis serta kecerdasan. Menurutnya, jika semua masyarakat Tapanuli Utara memulai holong (cinta) dalam melakukan segala hal, semuanya akan menjadi baik.
Diberitakan, Minggu ( 22/9), Marga Hutabarat boru/bere dan Marga Silaban yang tinggal di Tarutung dan dari sejumlah kecamatan memberangkatkan Paslon Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora/Sarlandy Hutabarat, sekaligus berdoa dan berharap akan sukses memenangkan kontestasi Pilkada Taput 27 Nopember 2024 mendatang.
Satika Simamora, yang masih dalam suasana berduka sepeninggal Almarhum Ir. Nelson Nababan; abang kandung dari suaminya, mantan Bupati Taput Dr Drs. Nikson Nababan MSi, terlihat sedikit lelah dalam perjalanan pergi dan pulang dari Jakarta.
Terkonfirmasi, bahwa kemarin ‘Kartini Taput’ ini, terpaksa harus pulang dari Jakarta menuju Tarutung untuk menghadiri acara ini, termasuk sejumlah acara ‘borhat-borhat’, yang sudah jauh-jauh hari terjadwal. Di antaranya acara borhat- bohat Punguan Toga Simamora (PTS) dan masyarakat di Kecamatan Parmonangan.
Terpantau, sejak pukul 10.00 WIB, warga masyarakat dari berbagai penjuru kota dan kecamatan terutama yang masih memiliki hubungan dengan Marga Hutabarat dan Silaban datang secara bergelombang dan memadati Lapangan Terminal Tarutung.
Selain ‘magnet Sarlandy’ yang bermarga Hutabarat, banyak juga massa yang datang karena ‘magnet Satika’, yang diketahui sudah lama membangun hubungan akrab dan luwes dengan Marga Hutabarat dan Silaban.
Diketahui, Calon Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Marga Silaban (Tulang), sehingga pada acara ‘borhat-borhat’ setelah didahului kebaktian, secara bergantian Marga Hutabarat dan ‘Dongan Saboltok’ Marga Silaban memberikan ulos, ‘sipanganon’ serta penyerahan dekke dan ulos dari salah satu rumpun Marga Silaban kepada Bere-nya Sarlandy Hutabarat, juga diserahkan kepada Satika Simamora.
Kegiatan ini ditandai dengan deklarasi sebagai bentuk kebulatan tekad dari Marga Hutabarat dan Silaban untuk ikut berjuang dan memenangkan Paslon Satika Simamora/Sarlandy Hutabarat.
Calon Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat yang merupakan putra daerah Hutabarat, terpantau sangat bersemangat pada acara ini. Tidak jarang pula di sela-sela acara dirinya banyak berinteraksi dengan para tetua marga.
Ketua Panitia Irwan Hutabarat, mengajak seluruh massa pendukung untuk komit berjuang memenangkan pasangan ini. Lewat ungkapan dan cerita singkat terhadap perjalanan karir Sarlandy Hutabarat hingga harus mendampingi Satika Simamora di Pilkada, juga mampu menyemangati seluruh massa.
Kata sambutan juga disampaikan Tohom Lumbantobing, mewakili boru-bere serta dari Partungkoan Rura Silindung yang diwakili St. Saut Meanel Lumbantobing.
Maringan Hutabarat mewakili tetua marga juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para ‘pomparan’ sekaligus mengajak agar menyisingkan lengan untuk berjuang memenangkan Satika/Sarlandy.
Sementara Ramses Silaban mewakili marganya Silaban, menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan Paslon Satika/Sarlandy.
Dalam orasi politiknya Sarlandy Hutabarat menyatakan agar jangan karena Pilkada terjadi perpecahan di internal marga. Secara panjang lebar, juga dijelaskan arah pembangunan Taput ke depan dan tentang sikap bermartabat yang mestinya dijalani pada Pilkada.
Saat Satika akan menyudahi pertemuannya dengan Marga Hutabarat dan Silaban karena harus melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Parmonangan dengan acara serupa, massa pendukung justru tidak sabar, spontan beranjak dan berdiri untuk menyaksikan Satika Simamora beryanyi.
Massa pun memberikan salam perjuangan dan memeluk Satika Simamora yang dilakukan kaum perempuan. (wol/jps/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post