RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Labuhanbatu menggelar acara Talk Show dalam peningkatan profesi kewartawanan kepada seluruh anggotanya dengan mengusung tema ‘Membangun Jurnalisme Berkualitas, Antara Fakta, Opini dan Tanggung Jawab Sosial’.
Kegiatan ini, dihadiri Praktisi Pers Sumatera Utara, Muhammad Syahrir, Wakil Pimpinan Redaksi Harian Analisa, SR Hamonangan Panggabean, dan Wakil Pimpinan Redaksi Waspada Online Austin E.A Tumengkol sebagai narasumber di CAD Cafe N Resto Rantauprapat, Kamis (3/10).
Acara yang sekaligus mempererat sinergitas bersama unsur Forkopimda itu, diramaikan Pjs Bupati Labuhanbatu diwakili Kadis Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti, Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau, Dandim 0209/LB diwakili Kasdim, Kalapas Klas IIA Rantauprapat, Batara Hutasoit, Kejari, dan Komisioner KPU Labuhanbatu.
Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal SE mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk penguatan dalam menjalankan tugas jurnalistik agar semakin profesional, khususnya seluruh anggota PWI.
Kata Rony, acara ini sekaligus dikemas dengan mempererat silaturahmi bersama unsur Forkopimda Labuhanbatu.
“Maksud tujuan kegiatan ini untuk penguatan khusus anggota PWI, Kami terus mendorong anggota dalam melaksanakan tugas lebih profesional, beretika dan beradab. Diskusi ini kita barengi dengan silaturahmi bersama unsur Forkopimda,” katanya.
Sebelumnya, acara dibuka oleh Pjs Bupati Labuhanbatu diwakili Kadis Kominfo Ahmad Fadli Rangkuti. Pada sambutannya, Fadli mengatakan bahwa wartawan wajib menyajikan berita yang bertanggung jawab. Fadli berharap, wartawan dapat memamerkan produk jurnalistik yang unggul.
“Wartawan harus membuat berita yang bertanggung jawab. Antara fakta, opini dan tanggung jawab, acuan sangat bias, terutama opini. Saya yakin kedepan akan semakin bagus komunikasinya, semakin kita jaga etika jurnalis, dan kita pamerkan adalah keunggulan setiap produk pemberitaan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, dengan melaksanakan peningkatan profesi kewartawanan, maka wartawan yang bernaung di PWI Labuhanbatu semakin berkualitas dalam menyajikan informasi.
“Syukur kita bisa berkumpul dalam rangka peningkatan kewartawanan, upgrade dari lama ke yang baru, artinya harus lebih baik dalam menyampaikan informasi. Saya selaku kapolres sangat mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Menanggapi berbagai isu dalam produk jurnalistik, Praktisi Pers Sumatera Utara, Muhammad Syahrir menjelaskan, pihaknya menampung berbagai hal, termasuk menggunakan kata Off The Record.
Menurutnya, Off The Record adalah hak publik. Tidak ada kewenangan media memberitakan itu ketika Off The Record disebutkan.
Narasumber juga memiliki hak jawab dan hak koreksi. Sebab, lanjut, Syahrir, pers itu sebuah ketidakpercayaan, semua harus dibuktikan dengan data dan fakta, serta cek dan ricek.
Itu sebabnya, wartawan harus memiliki sertifikasi sebagai standarisasi dalam menyajikan berita sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Kami melakukan peningkatan kualitas dengan standarisasi, kami punya dewan pers lembaga yang diberi amanah oleh undang-undang, wartawan harus memiliki sertifikasi. PWI sebuah organisasi tertua yang menjaga hakikat harkat dan martabat anggotanya,” ucap Syahrir.
Kata Syahrir, KEJ menjaga pers untuk selalu Independensi, pers harus tetap adil. Terkait berita yang tidak benar, publik memiliki hak jawab. Dia berharap, wartawan dapat menyajikan fakta, dan memenuhi KEJ, bukan hanya kepentingan lainnya.
Disisi lain, Wakil Pimpinan Redaksi Waspada Online, Austin E.A Tumengkol menjelaskan, berita yang disampaikan tidak boleh dilakukan takedown, kecuali produk jurnalistik yang disajikan mengandung isu SARA, maka media cyber harus melakukan takedown terhadap berita yang sudah ditayangkan.
“Terkait berita yang telah ditayangkan tidak boleh di takedown, terkecuali produk berita tersebut mengandung isu SARA,” jelasnya.
Usai melakukan diskusi dan tanya jawab, PWI Labuhanbatu memberikan piagam penghargaan atas terselenggaranya kegiatan itu kepada seluruh unsur Forkopimda, di antaranya Pjs Bupati Labuhanbatu, kapolres, dandim, kalapas, kejari dan KPU Labuhanbatu. (wol/ndi/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post