SEI RAMPAH, Waspada.co.id – Seorang anak berusia 8 tahun di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video dirinya tengah ‘ngelem’ (menghirup lem) di dekat abangnya.
Video yang berdurasi 2 menit memperlihatkan seorang anak berusia 8 tahun bersama dengan abangnya berusia 24 tahun didatangi seorang wanita yang merekam keduanya saat tengah ngelem di depan ruko yang diketahui di Kecamatan Seirampah.
Dalam video, wanita tersebut terdengar menegur sang abang yang membiarkan adiknya ngelem. “Heh, ngapain kau? ngelem?, Kok kau bagi adik kau ngelem, kau larang lah, sakit dia nanti,” ucap wanita tersebut.
Wanita tersebut kemudian meminta anak itu untuk membuang plastik berisi lem yang sedang dihisapnya. Namun, sang anak tetap tidak merespon permintaan tersebut dan terus menundukkan kepalanya sambil ngelem.
“Ngapai kau ngelem-ngelem buang itu buang, ngapain kau ngelem, masih kecil udah ngelem-ngelem,” ucap wanita itu.
Setelah berulang kali ditegur, anak tersebut akhirnya mengangkat kepalanya, dan wanita itu langsung menarik plastik yang berisi lem dari pangkuannya, berusaha menghentikan tindakan berbahaya itu.
Selanjutnya, wanita tersebut terdengar meminta agar keduanya meninggalkan lokasi jika ingin ngelem. Namun, sang abang hanya terdiam tanpa reaksi, tampak kebingungan.
Wanita tersebut juga mengungkapkan bahwa sang abang sering menyuruh anak kecil itu untuk mengemis. Meski begitu, pria tersebut tetap tidak memberikan tanggapan apapun, hanya terdiam di tempatnya.
“Kau, kau suruh adik kau minta-minta, supaya gila terus adik kau, kau kasih dia lem, kurang ajar kau ya,” ucap wanita itu.
Video tersebut menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Dinas Kesehatan, Dinas UPTD PPA, serta pihak Kecamatan Sei Rampah, Satpol PP dan Polres Sergai, yang segera bertindak.
Petugas dari berbagai instansi tersebut langsung mendatangi rumah anak tersebut untuk memastikan kondisinya. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, anak tersebut segera dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan penanganan medis yang diperlukan.
Kadis Sosial Sergai Arianto, saat ditemui Waspada Online, Selasa (13/8) mengatakan, bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pendampingan kepada anak tersebut dan keluarganya.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Anak ini akan kami berikan pendampingan dan terapi yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi fisiknya serta menghindarkannya dari pengaruh buruk di masa depan,” ujarnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post