JAKARTA, Waspada.co.id – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memperhatikan dampak dari wacananya yang akan mengevakuasi korban Gaza sementara ke Indonesia.
“Strategi untuk membantu korban Gaza ini juga harus dilihat apakah berdampak pada hubungan diplomatik dengan negara lain,” kata Herry dilansir dari laman inilah, Minggu (13/4).
Herry mengingatkan, jangan sampai Indonesia ikut serta dalam konflik Israel dan Palestina, sedangkan keberpihakan ke Gaza terlalu tendensius.
Lebih lanjut, menurut dia, dalam konteks kebijakan pengungsi luar negeri, Indonesia belum meratifikasi konvensi pengungsi 1951.
Yang artinya, Indonesia belum memahami preferensi kebijakan soal pengungsi Gaza pemerintah harus berhati-hati
“Untuk diplomasi harusnya Indonesia buka jalur diplomasi dengan Israel. Karena akan lebih efektif menutup serangan ke Gaza. Jika kita hanya menampung sementara pengungsi terus menerus ada maka tidak akan pernah berakhir,” jelas Herry.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah ingin membantu mengevakuasi warga Gaza, Palestina, yang terdampak konflik.
Menurutnya, ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung Palestina yang tengah menghadapi masalah kemanusiaan.
“Ya itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo kepada wartawan di Antalya, Turki, dikutip di Jakarta, Sabtu (12/4) kemarin.
Prabowo menyatakan bantuan ini bukan untuk memindahkan warga Gaza untuk tinggal di Indonesia. Pemerintah, ungkap Prabowo, hanya ingin membantu warga yang terdampak konflik. “Oh tidak, tidak (merelokasi). (Evakuasi) untuk membantu (warga Gaza),” ucapnya. (wol/inilah/mrz/d2)
Discussion about this post