MEDAN, Waspada.co.id – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, cabang olahraga (cabor) futsal mendapat protes keras dari Forum Komunikasi Pelatih Futsal Sumatera Utara.
Pasalnya, tim futsal Sumut yang dipersiapkan untuk menghadapi PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 itu tidak memakai pelatih Level 1 AFC.
“Technical Delegate Cabor Futsal dari PSSI memberikan konfirmasi. Bahwa pelatih cabor futsal di PON 2024 wajib lisensi futsal Level 1 AFC. Jadi Asprov PSSI Sumut dan KONI salah menetapkan pelatih yang bukan Level 1,” kata ketua Forum Komunikasi Pelatih Futsal Sumatera Utara, Andi Kurniawan di Kota Medan, Kamis (7/3)
Seperti diketaSebelumnya, Forum Komunikasi Pelatih Futsal Sumatera Utara menyurati PSSI dan technical delegasi untuk menanyakan kewajiban tim menggunakan pelatih.
Menanggapi laporan dari Forum Komunikasi Pelatih Futsal Sumatera Utara, Technical Delegate Cabor Futsal dari PSSI memberikan konfirmasi. Bahwa pelatih dan asisten pelatih cabor futsal di PON 2024 wajib lisensi futsal Level 1 AFC
Menurut Andi Kurniawan, hal tersebut sangat tepat. Pasalnya, PON sendiri tingkatannya nasional. “Masa hajat nasional lisensi pelatih tak berstandar AFC,” paparnya.
Merespon hal tersebut, Ketua Forkom Pelatih Futsal Sumut, Andi Kurniawan, menyatakan hal tersebut menunjukkan Asprov PSSI Sumut dan KONI Sumut wajib meninjau ulang penunjukkan pelatih pada Pelatda PON XXI 2024. “Karena setau kami, tidak ada lisensi internasional. Yang ada lisensi AFC ataupun FIFA,” ujarnya.
Diakui, lisensi pelatih futsal merupakan bentuk pengakuan resmi yang diberikan oleh federasi sepakbola atau badan tertentu.
“Dengan adanya sebuah lisensi, seorang pelatih futsal dinyatakan secara resmi telah menyelesaikan program pelatihan khusus sekaligus telah memenuhi standar yang ditetapkan untuk menjadi pelatih yang berkualitas,” tutupnya. (wol/ari/d1)
Discussion about this post