MEDAN, Waspada.co.id – Pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2023 diselenggarakan secara lebih berkualitas, melalui prinsip akutansi yang berlaku secara umum, serta transparan dan akuntabel.
Bahkan, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2023 tersebut telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Utara dan diberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada saat Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda Penjelasan Kepala Daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023 di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (27/5).
“Dari hasil audit maka Pemko Medan bersama DPRD Kota Medan selama empat tahun berturut-turut telah berhasil meraih predikat tertinggi dalam pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK RI Perwakilan Sumatera Utara dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” kata Bobby Nasution di hadapan para Wakil Ketua dan anggota DPRD Medan yang hadir.
Dalam rapat Paripurna DPRD Kota Medan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, pimpinan perangkat daerah beserta para camat itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menyampaikan beberapa catatan pokok terhadap substansi Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2023 ini.
Di antaranya sebagai yakni; dari sisi pendapatan, secara akumulatif realisasi pendapatan daerah TA 2023 tercatat sebesar Rp5,8 triliun lebih yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,4 triliun lebih, pendapatan transfer sebesar Rp3,2 triliun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp98,8 miliar lebih.
Kemudian dari sisi belanja daerah, secara akumulatif, realisasi belanja daerah T.A 2023 tercatat sebesar Rp6,2 triliun lebih yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp4,7 triliun lebih, dan belanja modal sebesar Rp1,4 triliun lebih. Terakhir, dari sisi pembiayaan yakni realisasi pembiayaan netto tercatat sebesar Rp548,5 miliar.
“Maka dari itu dapat kami sampaikan bahwa pengelolaan keuangan daerah yang cukup efektif ini juga mampu menjadi stimulus perekonomian Kota Medan selama 2023 yang ditandai dengan capaian kinerja makro ekonomi kota yang cukup positif seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen, PDRB (atas dasar harga berlaku) menjadi Rp303,3 triliun dan Inflasi yang terkendali sebesar 2,19 persen,” jelas Bobby.
Dengan demikian, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap prestasi dan kualitas pelaksanaan APBD T.A 2023 yang sudah dicapai harus dijadikan motivasi dan semangat baru untuk terus memperbaiki kekurangan dan keterbatasan yang masih ada.
Sekaligus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang dengan berorientasi kepada kemajuan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarkat kota secara berkelanjutan.
“Untuk itu atas nama Pemko Medan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wakil-Wakil Ketua dan segenap anggota Dewan yang terhormat yang telah bersama-sama mengikuti penjelasan ini dengan khidmat dan kepada segenap warga Kota Medan saya juga mengucapkan terimakasih atas kolaborasi, partisipasi dan kontribusi yang telah diberikan guna mewujudkan Kota Medan yang Berkah, Maju dan Kondusif,” tutup Wali Kota. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post