SIMALUNGUN, Waspada.co.id – Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi disambut antusias oleh warga Desa Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Warga yang mayoritas dari etnis Batak Toba, termasuk sebagian Simalungun dan Jawa itu berkumpul memadati halaman Gereja HKBP Balimbingan, Kamis (25/7).
Adapun Edy Rahmayadi hadir dalam acara yang digelar Musyawarah Rakyat (Musra) Sumut Bermartabat ini untuk berbicara berbagai persoalan di Sumut. Kegiatan ini mengusung tema Peduli Kearifan Lokal dan Kemajuan Sumut’.
Usai disambut dengan tortor khas Simalungun, Edy Rahmayadi langsung berbaur dan menyalami warga, mereka begitu mesra.
Ketua Musyawarah Rakyat (Musra) Sumut Bermartabat, Hasudungan Siahaan, selaku koordinator mempersilahkan Edy Rahmayadi duduk.
Pdt Freddin AS Bancin mewakili warga, dengan penuh semangat menyampaikan selamat datang kepada Edy Rahmayadi. Dia yang juga pendeta Resort HKBP Balimbingan itu, turut merasa bangga kedatangan tamu mantan gubernur.
“Suatu kebanggan tersendiri bagi HKBP paling tidak ketika panitia menyampaikan bahwa dengan kunjungan oleh bapak Edy dan HKBP Balimbingan menjadi suatu tempat yang terhormat,” ujar Pendeta Freddin Bancin.
Pendeta Freddin juga memuji Edy Rahmayadi sebagai sosok yang bekerja keras untuk rakyat saat memimpin Provinsi Sumut sebagai Gubernur periode 2018-2023.
Di samping itu, Pendeta Freddin Bancin mengakui telah mengetahui rencana Edy Rahmayadi mencalonkan diri kembali di Pilgub Sumut 2024.
“Dan kemudian seperti yang kita inginkan dan kita rindukan, semoga bapak Edy Rahmayadi akan menjadi gubernur yang ke berapa?, kesembilan belas, semoga tercapai dan seperti kata-kata tadi bahwasanya bapak Edy akan melanjutkan kesembilan belas menjadi gubernur,” tegas Pendeta Freddin.
Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi menaruh hormat dan berterima kasih kepada masyarakat yang menyambut kedatangannya. “Horas, horas, horas,” kata mantan Pangkostrad itu menyapa warga.
Edy Rahmayadi itu secara khusus berterima kasih atas berkenannya pimpinan gereja, para tokoh adat, para tokoh pendidikan serta tokoh pemuda menyambut kedatangannya.
Seperti biasa Edy Rahmayadi dengan gaya khas bicara ‘anak Medan’, langsung kompak dengan masyarakat. Ia kemudian meminta pemain keyboard bersiap mengiringi lagu.
“Daripada nanti banyak ngomong, salah semua, banyak dosa. Aku tak banyak ngomong, mending suruh nyanyi. Yang penting nanti di dalam bilik, milih saya gitu,” ujar Edy Rahmayadi
Mantan Pangkostrad ini juga melempar candaan. “Capek-capek kita ngomong nggak dipilih, sama aja,” canda Edy Rahmayadi.
“Itulah ciri khas orang Batak. Orang Batak itu sekali ngomong, ngomong jelas dia. Kuribak kau, kuribak. Belum ngomong sampai ribak, udah nyampe itu (tangan meninju ke depan),” ujar Edy lagi yang membuat warga tertawa bersama.
Di akhir acara, Pendeta Freddin Bancin didampingi pengurus gereja bersama perwakilan masyarakat, memberikan cinderamata ulos kepada Edy Rahmayadi.
“Inilah sebagai jalan doa kita kepada Tuhan, kiranya bapak terberkati selalu dan sukses apa yang bapak cita-citakan,” ujar Pendeta Freddin. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post