Waspada.co.id – Suplemen kesehatan diketahui memiliki kandungan nutrisi tertentu yang baik untuk tubuh.
Namun, jika seseorang mengonsumsinya tanpa takaran atau kadar sesuai batasan, hal tersebut dapat memicu berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh.
Lantas, apa saja suplemen vitamin yang bisa jadi racun apabila dikonsumsi terlalu banyak?
Berikut sedikitnya enam suplemen vitamin yang bisa menjadi racun jika diminum berlebihan.
1. Vitamin B6
Vitamin B6 bisa berubah menjadi racun apabila dikonsumsi seseorang secara berlebihan dan jangka panjang.
Beberapa efek samping konsumsi vitamin B6 secara berlebihan.
Termasuk sensitifitas terhadap sinar matahari meningkat, mual, mulas, atau kesemutan hingga mati rasa di tangan dan kaki.
Vitamin B6 ini diketahui membantu tubuh meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kognitif otak.
Adapun rekomendasi asupan vitamin B6, termasuk dari sumber selain suplemen adalah sebanyak 1,3 miligram per hari untuk orang dewasa berusia 19-50 tahun.
2. Vitamin A
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, pusing, nyeri otot, dan masalah saraf dengan otak dalam hal koordinasi.
Bahkan, dalam kasus yang parah, overdosis vitamin A dapat menyebabkan seseorang koma hingga meninggal dunia.
Batasan asupan seseorang menerima vitamin A 3.000 mikrogram untuk orang dewasa 19 tahun ke atas.
Vitamin A memiliki sejumlah manfaat dalam kesehatan penglihatan, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan pertumbuhan.
3. Vitamin K
Hingga kini, bukti penelitian mengenai toksisitas Vitamin masih terbatas.
Namun, orang yang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, sebaiknya jangan mengonsumsi suplemen vitamin K.
Pasalnya, vitamin K memiliki efek berbanding terbalik dengan obat pengencer darah.
Sehingga, konsumsi obat pengencer darah bagi orang-orang tertentu akan menjadi sia-sia.
Meski begitu, disarankan seseorang menerima asupan suplementasi vitamin K sebanyak 120 mikrogram untuk pria dewasa dan 90 mikrogram untuk wanita dewasa.
4. Vitamin E
Konsumsi vitamin E yang terlalu banyak atau berlebihan juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Salah satunya adalah peningkatan risiko pendarahan. Secara khusus, efek samping itu perlu lebih diperhatikan bagi orang yang memiliki masalah pendarahan.
Oleh karena itu, seseorang sebaiknya mengonsumsi vitamin E tidak lebih dari 1.500 IU atau 1.000 miligram per hari.
Vitamin E tersebut memiliki sejumlah manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh karena memiliki sifat antioksidan kuat.
5. Vitamin D
Vitamin D berperan untuk banyak fungsi tubuh, termasuk mendukung dan menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, hingga membantu metabolisme glukosa.
Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, vitamin D dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti hiperkalsemia, mual, muntah, kelemahan otot, kebingungan, dan nyeri.
Selain itu, juga bisa menyebabkan selera makan hilang, dehidrasi, batu ginjal, dan buang air kecil berlebihan.
Untuk diketahui, jumlah yang dibutuhkan seseorang untuk menerima asupan vitamin D sebesar 4.000 IU atau setara 100 mikrogram.
Toksisitas atau efek samping vitamin D biasanya terjadi ketika menerima asupan sebesar 10.000 IU atau lebih.
6. Vitamin C
Vitamin C juga baik untuk tubuh. Zat gizi ini diperlukan tubuh sebagai antioksidan mencegah kerusakan sel, serta dapat mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
Namun, konsumsi vitamin C secara berlebihan tetap saja tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak buruk.
Beberapa efeknya termasuk meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
Lalu gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah serta nyeri di bagian ulu hati akibat gangguan asam lambung.
Termasuk sakit kepala, merasa lemas, menurunkan tekanan darah dan lain sebagainya.
Dampak buruk tersebut dapat muncul ketika seseorang menerima dosis vitamin C sebesar 2.000 miligram per hari. (wol/kompastv/ryp/d1)
Discussion about this post