MEDAN, Waspada.co.id – Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam (YPIM) Medan menggelar wisuda ke-XVI bagi para siswanya, Selasa-Rabu (28-29/5).
Acara yang digelar di Aula Abu Keumala, Jl. Darussalam Medan ini mewisuda 352 orang yang terdiri atas Madrasah Diniyah 5 orang, Madrasah Tsanawiyah 88 orang, SMP Darussalam 59, Madrasah Aliyah 56 orang, SMA Darussalam 92 orang, LTQ-PBA 23 orang, dan SMK TIK Darussalam 29 orang.
Ketua Umum YPIM, Prof Dr Ir H. Bustami Syam, MSME, berterimakasih kepada para guru atas kerja keras dalam mendidik siswa untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Begitu juga kepada orang tua yang sudah memberikan kepercayaan kepada YPIM untuk menjadi wadah pendidikan bagi anak-anaknya.
“Sebagai lembaga pendidikan, YPIM terus berupaya meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pendidikan baik secara intelektual juga agama,” ujarnya.
Dikatakan, kesuksesan atau supremasi seseorang itu ditentukan oleh bisa tidaknya seseorang itu menjadi pembelajar seumur hidup. Apakah itu jalur formal maupun in formal.
“Pimpinan bangsa yang melupakan pendidikan. Negara yang melupakan pendidikan pasti akan tertinggal dari berbagai aspek,” terangnya.
Dikatakan, YPIM sesuai amanah dari para pendiri bila gedung yang mewah dan cantik dari sebuah lembaga pendidikan hanya sekadar pakaian saja.
“Tapi yang dilihat adalah ilmu dan akhlak yang baik dari seorang pelajar. Boleh bersolek dengan memakai baju dan sepatu yang bagus tapi itu tidaklah lama. Untuk itu YPIM akan mencetak pemimpin yang memang memiliki ilmu dan akhlak,” terangnya.
Kasi Pendidikan Departemen Agama Kota Medan, H Yose Rizal MM mengatakan mengucapkan terimakasih kepada para guru. Ini juga baru pertamakalinya ada wisuda LTQ-PBA sebanyak 23 orang.
“Ini sangat membanggakan bagi kita semuanya. Karena ada sebuah yayasan pendidikan dengan berbagai kurikulum yang padat tapi mampu mencetak anak didiknya unuk menjadi hafidz dan hafidzha. Inilah dedikasi YPIM di tengah-tengah masyarakat,”
Dia berharap semangat seperti ini bisa terus dijaga. Tidak banyak sekolah dan madrasah yang mampu membuat eskskul tahfidzul Alquran.
“Apalagi didata kami tidak banyak madrasah diniyah dan madrasah tsanawiyah yang memiliki akreditasi A. Namun Alhamdulillah madrasah diniyah dan madrasah tsanawiyah di bawah naungan YPIM memiliki akreditasi A,” katanya lagi.
Lanjut Yose, akreditasi A menunjukkan bukti nyata kalau pengelola pendidikan dalam hal ini pengurus yayasan dan pimpinan satuan pendidikan serius memenej pendidikan sebagai tanggung jawab moral kepada masyarakat dan pemerintah.
“Harapan saya semoga Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam Medan yang mengkelola pendidikan Mad. Diniyah, MTs, SMP, SMA, Aliyah dan SMK ke depan menjadi pilihan pavorit masyarakat sebagai tempat pendidikan putra dan putri mereka,” tutupnya. (wol/ari/d1)
Discussion about this post