KUTACANE, Waspada.co.id – Universitas Nurul Hasanah Kutacane, Aceh Tenggara, melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Program diversifikasi tanaman hortikultura itu, dilaksanakan di Desa Rumah Kampung, Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara, Senin (18/11).
Dosen Universitas Nurul Hasanah Kutacane, Yusnaini S. Kep, Ners, M. Kep, kepada Waspada Online mengatakan, program pemberdayaan masyarakat khususnya untuk diversifikasi tanaman hortikultura yang dilaksanakan di Desa Rumah Kampung, Lawe Alas, adalah wujud kepedulian universitas terhadap ketahanan pangan Indonesia khususnya di kabupaten Aceh Tenggara.
“Ini rangka untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan gizi keluarga. Program ini dirancang untuk memperkenalkan metode budidaya tanaman hortikultura kepada masyarakat dan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan melalui diversifikasi tanaman,” sebutnya.
Disebutkannya, kegiatan itu dimulai sejak Agustus lalu dan akan berakhir pada Desember nanti. Selain sosialisasi, program ini juga langsung mempraktekkan cara diversifikasi tanaman, mulai dari teknik pemupukan hingga perawatan.
Bahkan, program yang dilaksanakan di desa tersebut sangat didukung oleh warga setempat, termasuk dukungan dari Kepala Desa Rumah Kampung, Jamiin, yang selalu berperan aktif dalam pelaksanaan program, katanya.
Dalam sesi sosialisasi, dijelaskannya, masyarakat diberikan pembekalan tentang pentingnya diversifikasi tanaman hortikultura sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya untuk ketersediaan gizi dan peningkatan pendapatan keluarga.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa program pengabdian universitas terhadap masyarakat itu, juga menghadirkan Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Ir. Muhammad Sragafa, sebagai narasumber untuk pembinaan teknis budidaya tanaman hortikultura-nya.
Didalam pelatihannya, disebutkannya, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola tanaman hortikultura, mulai dari teknik pemupukan, pemilihan varietas hingga sampai dengan cara merawat tanaman.
Dijelaskannya juga, selain pelatihan, program itu juga, melakukan praktek langsung terhadap pemilihan dan persiapan lahan, bahwa lahan yang dipergunakan adalah lahan yang memenuhi spesifik untuk tanaman hortikultura, seperti kondisi tanah dan ketersediaan airnya.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, diharapkan bisa berpenghasilan yang lebih optimal, kiranya nanti masyarakat mampu melanjutkan secara mandiri yang keberlanjutan,” katanya.
Dia juga menyampaikan, bahwa program pengabdian universitas tersebut, langsung dipimpin oleh dirinya dan timnya yaitu, Dina Andriani Br Karo S.Kep, Ners, M.Kep, dan Jaka Syahputra S.Pd M.Ak.
Serta didukung oleh dr. Nandara Priyanti Elna, M.K.M, yang memfasilitasi operasional kegiatan. Selain itu, Fika Lestari STr.Keb, M.K.M., dan Devi Annisa Marpaung S.Pd., M.Hum, yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut.
Pengabdian ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, yang mendukung upaya memberdayakan masyarakat tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Aceh Tenggara,” katanya. (wol/sur)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post