Sipirok, Waspada.co.id – Ketua Yayasan Haji Anif (YHA), Musa Rajekshah meresmikan masjid ke-51, di Pondok Pesantren Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Rumah ibadah yang diresmikan ini bernama Masjid Al Musannif Al Hikmah.
Pembangunan masjid ini merupakan nazar dari Alm Haji Anif Shah untuk membangun 99 masjid di seluruh pelosok negeri.
Pada peresmian ini Musa Rajekshah didampingi ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA bersama ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tapanuli Selatan Dr. Lazuardy M. Ag.
Ijeck mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah yang telah menerima Yayasan Haji Anif untuk membangun masjid di Pondok Pesantren Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan Sipirok.
“Kami seluruh keluarga besar dari Almarhum Haji Anif mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah karena telah diberikan kesempatan membangun masjid di Ponpes ini,” kata Ijeck dalam sambutannya di depan jamaah yang hadir.
Ia mengatakan, pembangunan masjid ini merupakan amanah dari ayahnya Haji Anif Shah yang masih berjalan hingga saat ini.
“Masjid Al Musannif Al Hikmah ini adalah masjid ke 51 amanah dari almarhum orang tua kami Haji Anif yang berada di Pondok Pesantren Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan,” katanya.
Sebelumnya, yayasan ini juga baru meresmikan masjid ke-50 di Yogyakarta. Pembangunan dilakukan di Pusat Tabligh Muhammadiyah, Yogyakarta.
“Kami juga meresmikan Masjid Al Musannif ke 50 di Pusat Tabligh Muhammadiyah, Yogyakarta bersama ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., dan Ustadz Adi Hidayat,” ucapnya.
Dengan diresmikannya masjid di Ponpes Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan Sipirok dapat bermanfaat bagi umat muslim dan dihararpkan menjadi tempat untuk generasi muda menerima ilmu.
“Semoga Masjid ini bisa lah dimakmurkan karena lokasinya berada di pesantren dan pinggir jalan sehingga masyarakat umum juga melaksanakan sholat 5 waktu di Masjid ini. Semoga pesantren KH Ahmad Dahlan ini juga semakin maju ke depannya. Sehingga banyak anak-anak kita dari pesantren ini berilmu dunia, dan dapat ilmu di akhirat,” ujarnya.
Selain itu, dengan terbangunnya masjid ini menjadi dasar bagi generasi penerus ilmu agama yang telah diturunkan oleh KH Ahmad Dahlan.
“Niat kita adalah korban untuk agama. Seperti KH Ahmad Dahlan berkorban dan memikirkan generasi hingga ada sampai saat ini. Memikirkan kepentingan besar untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita menikmati apa yang sudah dilakukan pendahulu kita,” jelasnya.
Terakhir, Ijeck berharap dapat terus melaksanakan program pembangunan masjid ini hingga ke pelosok daerah terpencil.
“Doakan kami seluruhnya keluarga besar almarhum Haji Anif untuk tetap menjalankan amanah membangun 99 Masjid yang dititipkan oleh almarhum,” kata dia. (Wol/ega/d2)
Editor: Austin Tumengkol
Discussion about this post