WASPADA ONLINE

MEDAN – Terkait peristiwa perampokan yang terjadi di PT Wilmar Benih Indonesia di Jalan Pasar IV Timur Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan kemarin, Petugas Polsek Percut Sei Tuan masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Akan tetapi, pihak kepolisian hingga kini mengaku belum mengidentifikasi para perampok. “Pelaku belum kita identifikasi dikarenakan mereka berhasil melarikan diri,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi Waspada Online, siang ini.
Kompol Ronald Sipayung menyebutkan, polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi-saksi, untuk memastikan ciri-ciri pelaku. “Kalau adanya keterlibatan orang dalam atas insiden ini, saat ini belum bisa disimpulkan. Kita saat ini masih memeriksa saksi-saksi,” ucapnya.
Dari perampokan tersebut, tiga orang security, yang salah satunya bernama Lasiman, dan Gustian diikat kedua kaki dan tangannya menggunakan lakban hitam oleh para pelaku yang diketahui lima orang pria.
Usai menyekap dan melakban ketiga mata security tersebut, kelima pelaku masuk ke dalam kantor dan membongkar isi brankas menggunakan linggis. Sekira jam 05.30 Wib, ketiga security berhasil melepaskan diri setelah korban dipastikan kabur. Dari situ, para security ini lantas menghubungi pihak PT Wilmar dan diteruskan melapor ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
Akibat peristiwa tersebut, para perampok yang diduga masuk melalui belakang PT Wilmar berhasil menggondol isi brangkas berupa, uang tunai sebesar Rp19.500.000, 350 Dollar Singapore, camera compact dua unit, LCD projektor satu unit, DPR CCTV dua unit, hubungan internet tiga unit, perhiasan cincin emas senilai Rp35.000.000,- Kartu BPJS dua buah, KTP dua buah milik security.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap ketiga security tersebut di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Editor: SASTROY BANGUN
(wol/Lihavez)
Discussion about this post