JAKARTA, WOL – Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya mengaku menyayangkan sikap Australia yang menarik duta besarnya (dubes) untuk Indonesia, Paul Grigson. Tetapi dia mengaku memahami dan mengerti sikap negeri Kanguru tersebut.
“Tindakan seperti ini biasa dalam konteks hubungan diplomatik antara dua negara sahabat,” kata Tantowi saat dihubungi, Rabu (29/4).
Pihaknya pun berharap sikap penarikan dubes tersebut hanya dilakukan sementara dalam rangka menyikapi kemarahan sebagian masyarakat Australia saat ini.
“Hubungan Indonesia-Australia teramat penting bagi kedua negara. Kedua negara bertetangga ini mempunyai saling ketergantungan yang tinggi,” ujarnya.
“Saya yakin sementara, karena Abbot (Perdana Menteri Australia) tahu bagaimana negaranya membutuhkan lndonesia,” imbuhnya.
Seperti diketahui, penarikan Dubes Australia dari Indonesia sebagai reaksi dieksekusinya dua terpidana mati Bali Nine yang merupakan warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya dieksekusi pada Rabu dini hari. (inilah/data2)
Discussion about this post