MEDAN, WOL – Pelatih PSMS Medan, Edi Syahputra, mengaku mulai fokus memperbaiki dan mempertajam finishing pemain depan. Mengingat, selama ujicoba dan bergulirnya Piala Pangdam I/BB, lini depan belum mampu mencetak gol.
“Hasil evaluasi tim pelatih, ternyata empat striker, yakni Fajar Adinata, Tambun Naibaho, Haris Tuharea, dan Sutrisno belum menunjukkan perkembangan signifikan serta kurang greget menciptakan gol, sehingga harus mendapat perhatian serius. Mereka wajib mendapat materi tambahan untuk mempertajam naluri mencetak gol,†terangnya, Kamis (9/4).
Dijelaskan, menyerang merupakan langkah perbuatan dalam pertandingan sepabola, yang bersifat menggempur untuk mengalahkan lawan. Langkah perbuatan artinya pergerakan pemain dalam membongkar pertahanan lawan dan melakukan penyelesaian akhir ke gawang lawan.
“Menyerang menjadi komponen penting yang harus dimiliki pemain dan terus dilatih, dengan harapan kualitas serangan tim lebih efektif sehingga peluang dan kesempatan menciptakan gol lebih besar,†tegasnya.
Selama pemusatan latihan, kata Edi, kondisi tim sudah cukup mengalami peningkatan. Namun tim pelatih tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menempa pemain di setiap lini. Kali ini, lini depan diakui menjadi prioritas.
“Masih ada waktu 16 hari lagi untuk mempersiapkan pemain. Sebelum tampil pada kompetisi Divisi Utama, fokus terhadap pemain depan mennjadi prioritas. Untuk koordinasi antarlini dan keberanian penetrasi sudah menunjukkan peningkatan,†katanya.
Dari hasil evaluasi selama melakoni pertandingan, Edi menyebutkan banyak peluang yang harusnya menjadi gol terbuang percuma karena pemain terburu-buru ingin mencetak gol. Hal ini dikarenakan finishing pemain depan masih lemah dan kurang tenang. (wol/waspada/data2)
Editor: Austin TUMENGKOL
Discussion about this post