MEDAN, WOL – Manajer PSMS Medan, Ahmad Rivai, mengakui manajemen PSMS akan melakukan rapat untuk mengevaluasi pelatih dan pemain. Setelah mencapai kesepakatan, barulah akan dilaporkan kepada pengurus untuk diambil kebijakan.
“Memang evaluasi yang dilakukan jelang persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dan kegagalan tim dalam turnamen Piala Pangdam I/BB 2015. Untuk kelayakan pelatih dan pemain, semua tergantung pengurus,†ujarnya, Minggu (5/4).
CEO PSMS, Sunardi A, mengatakan evaluasi pelatih dan pemain setelah kegagalan turnamen Piala Pangdam I/BB menjadi suatu keharusan untuk memperbaiki tim dalam mengarungi kompetisi musim ini.
“Namun yang harus diingat jika evaluasi yang dilakukan harus melibatkan legenda PSMS yang telah mendapat tugas dari Pangdam I/BB, yakni Parlin Siagin, Nobon, Yongki, dan Badiaraja Manurung,†tegasnya.
Dikatakan, evaluasi yang dilakukan manajemen jangan semata untuk mendepak pelatih. Soalnya seperti yang disepakati bersama jika di dalam kontrak pelatih yang ditargetkan Divisi Utama, bukan Piala Pangdam I/BB.
“Jika nantinya evaluasi yang dilakukan untuk mendepak pelatih itu sudah salah kaprah. Apalagi selama ini saya tidak pernah dilibatkan untuk menentukan pelatih dan pemain dalam kontrak maupun masalah lain yang berhubungan dengan tim,†katanya.
Lebih lanjut, jika memang manajemen banyak uang, seharusnya mencari pemain yang berkualitas bukan mengganti pelatih.
“Apalagi saat ini Pangdam I/BB sangat serius untuk memajukan skuad Ayam Kinantan agar kembali berprestasi di pesepakbolaan nasional. Kepedulian beliau terhadap tim dibuktikan dengan telah direnovasinya sekretariat tim serta sejumlah bantuan lainnya,†ucap mantan pemain PSMS ini.
Pelatih PSMS, Edi Syahputra, manajemen memiliki hak untuk mengevaluasi pelatih. Namun evaluasi yang dilakukan juga harus fokus mengenai pemain yang tidak layak untuk menjadi skuad Ayam Kinantan.
“Untuk menuju ISL, tentu dibutuhkan pemain yang berkualitas. Saat ini delapan pemain harus dicoret dan diganti dengan pemain berkualitas. Saat ini beberapa pemain yang saya nilai pantas untuk memperkuat tim sudah bersedia, dengan catatan nilai kontrak yang sesuai,†katanya.
Evaluasi pelatih terkait kegagalan di Piala Pangdam I/BB, kata Edi, memang harus dilakukan. Hanya saja ditegaskan jika posisinya sebagai pelatih ditargetkan untuk Divisi Utama, bukan Piala Pangdam I/BB. (data2/wol/waspada)
Editor: Austin TUMENGKOL
Discussion about this post