MEDAN, WOL – Pembinaan mental merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari sumber daya manusia (SDM) apratur secara keseluruhan. Karena itu pembinaan mental sangat penting dilaksanakan, sebab peran startegisnya dalam mewujudkan pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean goverment) terutama di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, ketika menghadiri acara pembinaan mental seluruh apratur jajaran Kecamatan Medan Sunggal di Balai Kelurahan Jalan Abadi Gang Balai Desa, Â Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.
“Pembinaan mental harus terus dilakukan secara berkelanjutan guna menciptakan pribadi apratur negara yang memiliki nilai spiritual, intelektual, mental dan etos kerja yang tinggi, sehingga mendukung terwujudnya cara kerja yang professional, jujur, adil dan merata,†kata Wali Kota, hari ini.
Mantan Sekda Kota Medan ini selanjutnya mengungkapkan, Medan merupakan kota multikultural yang memiliki kekayaan budaya tak ternilai harganya. Namun di sisi lain kelebihan ini menjadi tantangan bagi apratur Pemko Medan dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Untuk itulah melalui pembinaan mental ini, berbagai tantangan pelayanan tersebut dapat diatasi secara cepat dan tepat.
Di kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan sejumlah arahan singkat untuk ditindaklanjuti.
Pertama, menghimbau seluruh pejabat struktural di Kecamatan Medan Sunggal untuk menerapkan kepemimpinan yang menginspirasi, membangun solidaritas dan kebersamaan, serta disiplin dalam bekerja, bukan hanya memberikan perintah dan arahan semata.
Kedua kata Wali Kota, tanamkan dalam diri bahwa profesi atau pekerjaan yang dilakoni saat ini merupakan bagian dari ibadah dan kehormatan sebagai apratur negara. Ketiga, lakukan yang terbaik sebisa dilakukann tanpa menunda pekerjaan yang ada. Sedangkan yang terakhir, tingkatkan kemampuan masing-masing pegawai. “Harus diingat, kitalah salah satu yang nantinya berkewajiban membangun Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medan Sunggal,†pesannya.
Di penghujung sambutannya dalam acara yang turut dihadiri seluruh forum Muspika Kecamatan Medan Sunggal, pimpinan SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ibu-ibu pengajian, kader PKK, lurah dan kepala lingkungan se-Kecamatan Medan Sunggal, Wali Kota mengingatkan, Kecamatan Medan Sunggal memiliki tantangan tersendiri, baik yang disebabkan keberagaman suku bangsa, juga didorong infrastruktur strategis sehingga perlu pendekatan kepemimpinan tersendiri untuk mengelolanya.
Acara pembinaan mental ini juga disi dengan dialog antara Wali Kota dengan masyarakat yang hadir. Dari dialog yang diwakili tiga orang warga, mereka minta kepada orang nomor satu di Kota Medan itu untuk segera memeprbaiki Jalan Abadi dan Jalan Sunggal yang rusak. Di samping itu Pemko Medan melalui instansi terkait memperbanyak pelatihan di setiap kelurahan, baik untuk kader PKK maupun para pemuda dan pemudi.
Wali Kota didampingi Camat Medan Sunggal Fakhri Matondang, mengakomodir seluruh permintaan warga. Untuk Jalan Sunggal, Wali Kota berjanji perbaikan akan dilakukan awal Mei 2015. Setelah itu diikuti dengan perbaikan Jalan Abadi. Sedangkan permintaan untuk memperbanyak pelatihan, Wali Kota sangat menyetujuinya. “Saya akan minta Badan Pemberdayaan Masyarakat untuk memperbanyak pelatihan di seluruh kelurahan,†jelasnya.
Sementara itu Camat Medan Sunggal Fakhri Matondang mengatakan, pembinaan mental ini dilakukan untuk mendorong seluruh apratur di Kecamatan Medan Sunggal untuk bekerja lebih baik dan melayani masyarakat dengan tulus dan penuh keikhlasan.
“Jadi mental-mental yang ada selama ini harus dirubah sehinga mindset yang selama ini dilayani menjadi melayani. Dengan demikian masyarakat bisa merasakan kehadiran apratur mulai tingkat lingkungan, kelurahan dan kecamatan benar-benar untuk melayani,†jelas Fakhri.
Usai acara, Wali Kota selanjutnya bersilaturahmi dengan seluruh apratur di Kecamatan Medan Sunggal, tokoh masyarakat, tokoh, agama, tokoh pemuda serta ibu-ibu pengajian untuk terus menjalin kebersamaan. Sebelumnya acara pembinaan mental diisi dengan tausiah yang disampaikan Al ustadz Drs H M. Nasib Selmi. (data2/wol)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post