MEDAN, WOL – Setelah sukses mengadakan festival kopi di Taman Ahmad Yani Medan tahun lalu, panitia festival kopi dari PT Mulki Abadi Management kembali menggelar event yang sama bertajuk “Medan International Coffee Festival (MICF) 2015†pada 8-10 Mei mendatang di Lapangan Merdeka.
Demikian disampaikan Deputi Direktur PT Mulki Abadi Management sebagai panitia penyelenggara, Aziza Fazira, Jumat (1/5). Dikatakan, konten acara yang cukup padat untuk edukasi kopi ini juga dibarengi fun walk, lomba makanan pendamping kopi, North Sumatera Kopi King & Queen dan kompetisi video kreatif.
“Diharapkan semua masyarakat dapat hadir menikmati konsep acara festival kopi ini karena panitia juga akan membagikan papercup gratis yang dapat dilukis sesuai selera seni masing-masing. Tak lupa juga, pengunjung nantinya akan disuguhkan kopi gratis di booth peserta,†lanjutnya menambahkan panitia bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Medan.
Kegiatan festival nanti juga meliputi latte art throw down, barista plus class, roasting workshop, dan demo manual brewing. Terkait pemilihan lokasi di Lapangan Merdeka, Aziza mengajak masyarakat mengingat kembali tentang sejarah Lapangan Merdeka dan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, di mana masyarakat bebas aktivitas olahraga dan seni.
“Selama ini hanya beberapa komunitas yang baru memanfaatkan Lapangan Merdeka sebagai tempat berkumpul dan aktivitas. Padahal di kota lain seperti Bandung, taman atau alun-alun berfungsi sebagai ruang kreativitas kalangan umum, terutama anak-anak muda. Selaras itu, panitia sengaja mengusung konsep festival bukan expo yang hanya dapat dinikmati kalangan tertentu di hotel-hotel mewah,†sambungnya.
Diharapkan dengan pemilihan lokasi yang lebih luas ini akan lebih banyak menampung peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang merupakan penghasil kopi, terutama di Sumut yang memiliki kopi Sidikalang dan Mandailing yang sudah hampir tidak terdengar lagi.
“Sebenarnya Sumut memiliki kopi unggulan, seperti kopi silimakuta, janji maria, dolog sanggul, dan karo yang sudah diakui dunia industri kopi baik karakter rasa maupun ciri khasnya. Sayangnya, mereka hanya diketahui kalangan tertentu,†sebut Aziza.
Marcomm Festival, Detta Sembiring, menambahkan festival nanti juga akan dimeriahkan pemutaran film indie, Tari Saman dari Gayo, pameran dan kompetisi fotografi serta band dari berbagai komunitas.
“Apabila masih ingin berpartisipasi di dalam event ini, panitia masih memberi harga khusus untuk booth pameran kopi maupun makanan-minuman (cafe area),†tutup Detta. (wol/data2)
Editor: M AGUS UTAMA
Discussion about this post