MEDAN, WOL – Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin, menortor bersama para buruh pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2015 yang dipusatkan di Kawasan Industri Mabar (KIM), Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Jumat (1/5).
Menortor ini sebagai ungkapan rasa bangga sekaligus penghargaan kepada seluruh buruh dan pekerja yang selama ini telah bekerja keras demi memajukan perusahaan. Apabila perusahaan maju, Kota Medan akan semakin maju ke depannya.
Selain Wali Kota, Kapolda Sumut, yang diwakili Dirbinmas Poldasu Kombes Pol Heri Subiasuri, Kapolres pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung, Dandim 0201/BS Letkol Inf. Maulana Ridwan, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja  Kota Medan S Amansyah Lubis SH juga ikut menortor untuk merayakan May Day tersebut. Tortor ini disaksikan seribuan buruh yang hadir mewakili 17 elemen buruh yang ada di Kota Medan.
Diungkapkan Wali Kota, buruh merupakan elemen penting dalam jalannya industrialisasi yang merupakan agenda sentral dalam pembangunan sebuah negara. Meski demikian begitu banyak fakta yang menunjukkan betapa arti penting buruh bagi industrialisasi ternyata berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraannya.
“Untuk itulah  saya dan segenap jajaran pemko Medan ke depannya akan terus memeprhatikan kesejhateraan para buruh dan pekerja, baik dari kesehatan maupun kesejahteraannya. Insya allah ke depannya Pemko Medan akan selalu berada pada garis yang sama dengan kelas pekerja yang merupakan pejuang pembangunan,†kata Wali Kota.
Mantan Sekda kota Medan ini selanjutnya, mengajak semua buruh dan pekerja yang menghadiri perayaan May Day agar di masa mendatang dapat duduk bersama dan berdialog, serta bertukar informasi mengenai  persoalan buruh. Artinya, tidak perlu turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi maupun tuntutannya.
“Hari ini adalah hari para buruh. Jadikan semangat May Day sebagai motivasi untuk terus berprestasi dalam bekerja ke depannya. Pemko Medan tidak akan mundur agar buruh terus makmur. Untuk itu saya mengucapkan selamat merayakan Hari Buruh Internasional. Hidup buruh…hidup pekerja,†ungkap Wali Kota berapi-api.
Meski sederhana namun perayaan May Day yang dipusatkan di KIM berlangsung meriah. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan hening cipta yang dipimpin langsung Wali Kota. Setelah doa bersama, 17 elemen buruh yang tergabung dalam Gabungan serikat Pekerja/Serikat Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) Sumatera Utara menyampaikan pernyataan sikap.
Ada 10 butir pernyataan sikap yang disampaikan Gimin dari DPC F SP LEM SPSI Kota Medan meakilin 17 elemen buruh yaitu menolak rencana penetapan upah sekalui dalam 5 tahun, menolak kenaikan harga BMM, TDL dan gas, laksanakan jaminan pensiuna bagi pekerja/buruh per-Juli 2015 dengan manfaat pensiun paling sedikit 75 persen dari upah terakhir dan iurannya ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha.
Selain itu menolak diberlakukannya Permenhub No.60 tahun 2014 dan Permenhub No.53 tahun 2015 tentang penyelenggaraan tenaga kerja bongfkar muat di Pelabuhan, hapuskan sistem kerja kontrak, harian lepas dan outsourching, perbaiki kwalitas pelayanan jaminan kesehatan bagi pekerja/buruh, hentikan pemberangusan serikat pekerja/serikat buruh, jamin ketersediaan pasokan gas dan listrik bagi industri dan masyarakat, buat segera Perda tentang ketenagakerjaan serta wujudkan pembangunan rumah untuk pekerja/buruh.
Usai pernyataan sikap itu dibacakan, masing-masing perwakilan dari 17 elemen buruh ini menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Wali Kota, Dandim 0201/BS , Poldasu dan Kapolres Pelabuhan Belawan. Para buruh berharap pernyataan sikap itu dapat terwujud sehingga nasib dan kesejahteraan buruh ke depannya lebih baik lagi.
Perayaan May Day ini seyogyanya akan dihadiri sekitar 5.000 buruh. Berhubung adanya keterbasan, hanya seribuan buruh saja yang hadir. Selain silaturahmi antar sesama buruh dan hiburan musik, acara juga diisi dengan pembagian sejumlah hadiah menarik yang telah disediakan melalui lucky draw.
Sementara itu berdasarkan pantauan, Jalan Kol Yos Sudarso pada perayaan May Day ini tampak lengang. Padahal biasanya cukup padat karena dipenuhi kenderaan bermotor. Pabrik-pabrik yang ada juga tampak tutup dan tidak melakukan aktifitas kerja guna memberikan kesempatan kepada para pekerjanya untuk merayakan May Day. (wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post