MEDAN, WOL – Maisarah (30) warga Jalan Puyuh VII No 119 Perumnas Mandala bersama anaknya Raja Prasasta (8) Mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, guna membuat laporan pengaduan penganiayaan yang dilakukan suaminya sendiri, Robi Gustian (36) warga Jalan Jalak 23 Perumnas Mandala, Rabu (22/7).
Menurut keterangan di kepolisian, Penganiayaan bermula saat kedua anaknya diajak pelaku kerumahnya, namun kedua anaknya tidak ada yang mau ikut. Mendengar penolakan anak-anaknya Maisarah membujuk anaknya untuk ikut bersama Pelaku dan akhirnya keduanya ikut bersama Pelaku.
Sesampai dirumah Pelaku yang hanya beda blok dari tempat tinggalnya Raja Prasastra pulang kerumahnya saat pelaku sedang keluar membeli nasi. Emosi Pelaku sontak naik saat mengetahui anak keduanya pergi dari rumah dan pulang ke rumah ibunya. Pelaku langsung mengejar korban, sesampainya di rumah pelaku langsung memukuli anaknya hingga babak belur, namun pelaku tetap tidak peduli sampai istri dan keluarganya datang untuk melerai pelaku.
Diceritakan Maisarah ibu korban, keduanya sudah pisah ranjang sejak dua bulan lalu karena alasan ketidak cocokan. pelaku datang ke rumah hendak mengambil buku nikahnya dan mengajak anak-anaknya ke rumahnya. “Kami udah pisah ranjang dua bulan lalu karena tidak cocok lagi, dia pecandu narkoba, makanya saya mimta cerai dari dia. Dia juga orangnya darah tinggian, sering main tangan sama saya. Jadi dia tadi datang ke rumah mau ngambil buku nikah dari rumah. Sekalian mengajak anak-anak saya pergi. Tapi anak saya enggak ada yang mau ikut, terus saya bujuk anak-anak saya biar mau, akhirnya ikut juga sama dia,” ungkap perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual pakaian tersebut.
“Anak saya sampai di rumah tiba-tiba bapaknya datang, langsung dipukulinya. Anak saya dicubiti, ditampari padahal batu cincin dia banyak dijarinya, sampek merah matanya, tubuhnya biru-biru kek gini. Aku enggak terima sama perbuatan dia itu makanya saya langsung kemari mengadu,” ucap Maisarah.
Sementara pengakuan Raja dia diajak pergi ayahnya ke Belawan untuk dibuang kelaut sehingga dia takut dan kabur dari rumah pelaku, “Ditanya abang mau kemana, bapak bilang mau ke Belawan mau buang kami ke laut. Makanya aku lari dari rumah,” ungkapnya dengan ketakutan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Luhut B Sihombing saat dikonfirmasi mengatakan, sudah menerima laporan dan korban diarahkan untuk membuat visum guna pemeriksaan lebih lanjut. “Kita sudah menerima laporan korban, dan kita arahkan untuk membuat visum terlebih dahulu guna pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.(wol/lvz)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post