MEDAN, WOL – Richard (60) warga Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota terpaksa mendatangi Polsekta Percut Seituan guna melaporkan kasus penipuan terhadap perusahan butuh uang cepat di Jalan Tangguk Bongkar X No. 3, Jumat (24/7).
Menurut informasi yang didapat di Polsekta Percut Sei Tuan menerangkan, pria pensiuan PNS dari Angkasa Pura ini tergiur jasa butuh uang cepat lantaran tidak mempunyai uang untuk membuka usaha.
“Jadinya aku kemarin itu membaca koran melihat iklan yang menyebutkan sebuah perusahaan jasa pinjaman atau credit uang untuk modal usaha dengan syarat ringan yaitu, “Butuh Uang Cepat”,”terang Richard saat ditemui wartawan saat membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Percut Sei Tuan.
Dijelaskan Richard, setelah melihat iklan tersebut kemudian dirinya mendatangi alamat perusahaan yang dapat memberikan uang pinjaman modal usaha tersebut. “Aku datangilah kantor tersebut dan bertemu dengan pemiliknya,” sebutnya dalam pengurusan pengajuan kredit tersebut pihak perusahaan meminta uang sebesar Rp3 juta untuk biaya administrasi.
“Dalam proses peminjaman tersebut aku diminta untuk memberikan uang sebesar Rp3 juta untuk biaya adminstrasi dan anggunan foto kopi surat rumah sehingga pinjaman yang aku minta dapat cair,” terang Richard ketika itu membutuhkan uang sebesar Rp250 juta
Akan tetapi, sambung pria paruh baya ini, pinjaman yang diajukan hingga saat ini belum juga diterimanya dari pihak perusahaan butuh uang cepat tersebut. “Sudah dua minggu pinjaman tersebut belum juga diberikan kepadaku. Padahal aku sudah memberikan uang sebesar Rp3 juta untuk biaya administrasi,” tuturnya pemilik perusahaan butuh uang cepat tersebut bernama Yohannes Doli Simamora.
Tidak mau uang yang diberikan hangus begitu saja, Richard bersama temannya kembali mendatangi kantor tersebut. Alhasil bukanlah mendapatkan kejelasaan malah kantor tersebut tutup. “Ketika aku mendatangi kantor tersebut untuk menanyakan pinjaman tersebut ternyata sudah tutup dan ditanya kepada warga dan Kepala Lingkungan ternyata kantor itu sudah tutup yang tidak tau kemana pindahnya,” ungkapnya dan menambahkan ternyata sudah banyak korban dalam pinjaman butuh uang cepat itu.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen melalui Kanit Reskrim, AKP Luhut Sihombing saat dikonfirmasi sudah menerima laporan korban dan kini sedang melakukan pemeriksaan. “Saat ini anggota sedang melakukan cek lokasi kantor butuh uang cepat tersebut,” terangnya akan secepatnya menangkap pelaku. (wol/lvz)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post