MEDAN, WOL – Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung Sekretariat DPRD Sumut disinyalir sebagai pesan adanya keterlibatan oknum di DPRD Sumut.
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan mengatakan, keterlibatan oknum tersebut bisa dari pihak Sekretariat Dewan (Sekwan) ataupun dewan itu sendiri.
Meski demikian, pihaknya tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah dari aksi penggeledahan ini. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh anggota dewan maupun PNS yang berada di lingkungan dewan untuk tetap menjaga kondusifitas demi kelancaran tugas pemerintahan.
“Penggeledahan yang dilakukan di kantor DPRD Sumut juga kita dukung dalam rangka memastikan kasus ini (kasus dugaan suap hakim PTUN Medan, red) terang benderang. Bagi pimpinan dan anggota dewan diminta untuk tetap tenang. Penggeledahan gedung DPRD hanya tindakan biasa, sehingga tidak perlu cemas. Kita yakin KPK profesional,” tegasnya saat dihubungi Waspada Online, Kamis (13/8).
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Aksi penggeledahan ini diduga berkaitan dengan upaya pengumpulan bukti atas kasus dugaan suap terhadap hakim PTUN Medan yang diduga melibatkan Gubernur Sumut Nonaktif Gatot Pujo Nugroho.
Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki ruang Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan bersama beberapa PNS. Kemudian petugas KPK juga memeriksa mobil Bendahara Sekretariat DPRD Sumut Alian Nafiah Nasution sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah memeriksa dan memotret sejumlah berkas di mobil tersebut, petugas KPK dan Alinapiah Nasution kembali memasuki ruang Sekretariat DPRD Sumut pada pukul 20.40 WIB.
Menjelang pukul 21.00 WIB, Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan terlihat keluar dari kantornya bersama petugas KPK dan menuju bagian arsip persidangan dan risalah dewan. Akan tetapi Randiman Tarigan dan petugas KPK belum bersedia memberikan keterangan mengenai penggeledahan tersebut. (wol/cza/data1)
Editor: AGUS UTAMA
Discussion about this post