MEDAN, WOL – Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menyatakan, pihaknya sangat menyikapi kelangkaan daging sapi di pasaran karena sudah meresahkan, terutama para konsumen dan pedagang hingga melakukan aksi mogok.
Jajaran kepolisian akan menindak tegas oknum yang sengaja terlibat dalam kelangkaan itu, demikian juga soal kenaikan harga daging di pasaran yang disebut-sebut mencapai Rp125 ribu perkilogram.
“Kita sedang menyelidiki penyebab kelangkaan daging sapi di pasaran. Kalau terbukti ada permainan spekulan, pasti kita tindak tegas,” tegas Kapolda melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, Selasa (11/8).
Menurut Nainggolan, hingga saat ini petugas kepolisian baik secara terbuka maupun tertutup (berpakaian sipil) telah menyelidiki penyebab kelangkaan dan melambungnya harga kebutuhan pokok tersebut.
Petugas kepolisian telah diperintahkan untuk turun langsung ke pasar, khususnya los penjualan daging dan suplayernya. Oknum yang sengaja menimbun daging untuk kepentingan bisnisnya akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pasti kita tindak. Sekarang kita sedang menyelidiki, apakah kelangkaan ini disebabkan oleh spekulan atau memang importir yang tidak mensuplay daging sapi tersebut,” imbuh Nainggolan.
Disinggung soal kemungkinan adanya rencana aksi dari para pedagang daging sapi di Sumut terkait kelangkaan dan kenaikan harga tersebut, Nainggolan memastikan tidak ada.
“Mudah-mudahan, pedagang sapi di Sumut menyikapi dengan bijak. Belum ada aksi yang mereka lakukan terkait kelangkaan dan kenaikan harga daging itu,” pungkas Nainggolan.(wol/roy/data2)
Editor: HARLES SILITONGA
Discussion about this post