“Jadi bapak Presiden mengundang semua tim yang terlibat piala presiden, mulai dari pemain, pelatih, owner dan wasit serta panitia untuk hadir di istana,” ujar Maruarar Sirait Ketua Steering Committee (SC) piala Presiden dalam jumpa pers di hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10).
Dia mengharapkan, setelah pertandingan final selesai, baik tim Persib maupun Sriwijaya FC untuk tidak buru-buru pulang meninggalkan Jakarta agar bisa menghadiri undangan Presiden. “Jadi untuk pak Umuh (manajer Persib) dan pak Robert (manajer Sriwijaya FC) jangan buru-buru pulang ya.” Kata Maruarar. Robert dan Umuh pun berjanji akan datang ke Istana.
Piala Presiden 2015 benar-benar menjadi sejarah baru sepakbola Indonesia. Bukan hanya karena mendapat apresiasi dari banyak kalangan, namun juga menjadi pengalaman baru bagi para pemain. Dan bagi pemain, kesuksesan Piala Presiden ini tak lepas dari tangan dingin Ketua SC Maruarar Sirait.
Menurut Kapten Kesebelasan Persib Bandung, Atep Rizal, Maruarar adalah sosok teladan dan tipe pemimpin yang mau turun langsung untuk memperhatikan kemajuan olahraga Indonesia.
“Pak Maruarar membuat kita bangga. Beliau mau perhatikan langsung kita-kita. Kita berharap sepakbola semakin maju dengan sosok Pak Maruarar,” ungkap Atep di sela dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kawasan Senayan Jakarta.
Hal yang sama disampaikan kapten kesebelasan Sriwijaya FC, Titus Bonai. Menurut Tibo, kesuksesan Piala Presiden ini juga tak lepas dari tangan dingin Ketua SC Maruarar Sirait. Tibo pun mengaku bangga Piala Presiden dapat pengawasan langsung dari Maruarar Sirait. Maruarar Sirait begitu perhatian pada klub dan setiap pemain.
“Pak Maruarar sangat baik, sangat ramah dan perhatian. Piala Presiden berjalan lancar karena peran beliau,” ungkap Tibo.(wol/mrz/data2)
Discussion about this post