SIMEULUE, WOL – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Simeulue melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRK Simeulue, Senin (19/10).
Dalam aksi yang berlangsung alot dan berjalan lebih dari 6 jam dan dikawal ketat dari Polres, DPRK secara kelembagaan setuju akan tuntutan pendemo dan menandatangani surat pernyataan akan memaksa Bupati Simeulue untuk segera memutuskan kontrak kerja sama operasional PDKS dengan PT. Kasama Ganda.
Bahkan dalam point surat pernyataan yang sudah ditanda tangani 50 persen dari jumlah keseluruhan (20) anggota dan pimpinan DPRK Simeulue. Dalam tempo 7 x 24 jam dari aksi demo Bupati Simeulue tidak memutuskan kontrak kerja sama operasional PDKS dengan PT. Kasama Ganda yang ditengarai cacat hukum dan merugikan daerah maka DPRK akan melakukan mosi tak percaya terhadap Bupati dan Wakil Bupati Simeulue.
10 dari 20 jumlah anggota dan pimpinan DPRK Simeulue yang sudah menandatangani pernyataan akan melayangkan mosi tak percaya kepada Bupati dan Wakil Bupati bila dalam waktu sepekan tidak memutuskan kontrak PDKS dengan PT Kasama Ganda yang sebelum demo sudah direkomendasi oleh DPRK setempat kepada Bupati untuk diputus yakni: Murniati, SE (Ketua), Fardinan (Wakil Ketua). Abdul Razaq (Ketua Frkasi Merah Putih). Sunardi (Ketua Komisi A). Ihya Ulumuddin (Ketua Komisi B), Hasdian Yasin (Ketua Komisi C), Ikhsan M.Kes (Ketua Komisi D) dan Siti Salmani (Anggota Komisi B) dan Drs. Darmili (Anggota Komisi C)
Kapolres Simeulue, AKBP Edi Bastari yang langsung turun ke lapangan mengawal demo dibantu sejumlah perwiranya, Kompol Wisnu, AKP D Iskandar, AKP Armia, Iptu P Siregar, Ipda Iwan, Ipda Yuda, Ipda Suti dan sejumlah perwira lain.
Kapolres megatakan menurunkan 156 personil dari Polres Plus satu dua pleton pengaman sayap dari Kodim dan Lanal juga puluhan dari Satpol PP Simeulue dan WH. Secara umum menurut Kapolres Demo berakhir hingga pukul 18.00 WIB berjalan aman.
Koordinator Aksi Kadri Amin, Helmijar, Wan Ninja dan Rafly menyatakan sangat berterima kasih atas kepekaan anggota dan pimpinan DPRK Simeulue serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak keamanan yang bersikap profesional. Namun mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi bila tuntutan mereka tidak segera direalisasi.
Mereka juga mengancam sejumlah anggota dan pimpinan DPRK Simeulue yang sudah mengakui secara terbuka di depan publik dan Kapolres bahwa pernah menerima uang THR antara 2 sampai dengan 3 juta dari salah seorang anggota DPRK Simeulue ARÂ yang dititip oleh seorang pejabat Simeulue berinitial R dan diduga hal ini bagian dari upaya suap dalam urusan PDKS dan Kasama Ganda, secara pidana kepada penegak hukum bila pemutusan KSO antara PDKS dan Kasama Ganda tidak segera dilaksanakan.
“Ibu Ketua tadi sudah mengakui pengakuan dari pak Wakil Ketua yang sudah mengembalikan uang THR dari salah seorang anggota DPRK Simeulue kepada Ibu. Dimana uang itu pengakuan Ibu berasal dari Bapak Bupati dan diduga kuat pula pemberian dari PT. Kasama Ganda. Nah, ini suap bu. Kalau tuntutan ini tidak digubris maka kami akan melaporkan hal ini secara formal kepada Bapak Kapolres dan penyidik yangn konon sudah mendengar pengakuan jujur dari Ibu,†ancam Kadri Amin.
Adapun tuntutan pendemo selain mendesak DPRK Simeulue segera memutuskan Kontrak antara Perusahaan Daerah PDKS dengan PT. Kasama Ganda pendemo juga dalam seleberan tuntutan mereka yang dibagi bagi dalam kegiatan demo mendesak Kejati melalui wakil rakyat untuk segera menetapkan tersangka dugaan gratifikasi mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati Simeulue serta memperbaiki sejumlah fasilitas umum di Simeulue.
Bupati dan Wakil Bupati Simeulue tidak tampak mau menghadapi Pendemo.
Sekda Drs. Naska Bin Kamar yang mewakil Pemerintah Kabupaten Simeulue menyatakan Bupati Riswan NS berangkat sehari sebelumnya. Sedangkan Wakil Bupati Hasrul Edyar sedang mengikuti diklat. Naska Bin Kamar sendiri tidak bicara dalam dialog dengan pendemo karena sejumlah demonstran meminta Naska Bin Kamar untuk tidak bicara.
“Kami tidak mau mendengar omongan Sekda, dia itu hanya korban,†tolak Helmijar diaminkan massa lainnya.(wol/wsp/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post