MEDAN, WOL – Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi, Delviyandri, menerima Piagam Penghargaan dari Unesco Regional Science Bureau for Asia and the Pacific atas partisipasinya tampil sebagai Keynote Speaker pada International Symposium yang diselenggarakan oleh Unesco Regional Science Bureau for Asia and the Pacific bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) di Hotel JW Marriot Medan.
Piagam Penghargaan diserahkan langsung oleh Director and Representative Unesco Regional Science Bureau for Asia and the Pacifik Shahbaz Khan.
Dalam sambutannya Shahbaz Khan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak termasuk PDAM Tirtanadi yang telah membantu dan menjadi keynote speaker pada acara International Symnposium tersebut.
Shahbaz Khan juga mengatakan kepada Waspada Online, Senin (2/11), bahwa setiap orang mengharapkan kualitas air yang baik maka dalam hal ini PDAM Tirtanadi sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Medan.
Mengingat keterbatasan yang dimiliki PDAM Tirtanadi, Unesco hadir untuk melakukan kerjasama dengan PDAM Tirtanadi agar kebutuhan air masyarakat Kota Medan dapat tersedia International Symposium berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 19 – 22 Oktober 2015 dengan tema “Integrated Actions for Global Water and Environmental Sustainability†(Aksi Terintegrasi Untuk Kelestarian Sumber air dan Lingkungan).
International Symposium ini bertujuan sebagai ajang berbagi ilmu hasil penelitian para Ilmuwan terhadap kelestarian air dan lingkungan.
Peserta International Symposium berjumlah 150 orang terdiri dari para Ilmuwan dari berbagai Negara di se – Asia Pasifik termasuk dari LIPI dan USU serta Universitas besar lainnya di Indonesia.
Selain Delviyandri tampil sebagai pembicara diantaranya, Pj Rektor USU Subhilhar, Director Disarter Prevention Research Institut dari University Kyoto Kaoru Takara, Vice President International Hydrology Program Ian White dari Australia, Governor World Water Council (WWC) Soontak Lee dari Korea Selatan, Founding Directer ICHARMÂ Kuniyoshi Takeuchi, Hery Harjono dari LIPI dan Denis Datema Jamieson dari New Zealand, Ali Chavosian dari Iran.
Sebelumnya dalam sambutannya Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi, Delviyandri, meminta para Ilmuwan yang tergabung dalam Program Air unesco Asia Pasifik dapat membantu PDAM Tirtanadi untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Medan.
“Kami meminta bantuan para Ilmuwan yang tergabung dalam International Hydrologi Program Unesco Asia Pacifik melakukan penelitian terhadap area tangkapan air mana saja yang bisa kita gunakan untuk menambah sumber air dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Medan†kata Delviyandri.
Selanjutnya pada hari Kamis (22/10), seluruh peserta yang terdiri dari para Ilmuwan yang tergabung dalam Program Air Unesco Asia Pasifik melakukan peninjauan ke Sumber Air Sibolangit yang menurut Shahbaz Khan merupakan salah satu sumber air terbaik di dunia.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk meneliti dan melihat langsung sumber air Sibolangit serta sumber – sumber air lainnya yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai sumber air baku PDAM Tirtanadi.(wol/rdn/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post