MEDAN, WOLÂ – Komunitas Anak Muda REDI (KAMU REDI) menggelar aksi sosial peduli pendidikan dan lingkungan di bantaran Sungai Deli, Kampung Badur, Selasa (3/11).
Rangkaian kegiatan tersebut diisi dengan mengunjungi sekaligus memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada anak-anak yang berada dibawah naungan Sanggar Anugrah Kampung Badur.
Pada kegiatan tersebut KAMU REDI juga mengadakan perlombaan cerdas cermat untuk anak-anak sanggar Anugrah, Penyerahan buku tulis, bacaan dan menggambar serta paket lengkap alat tulis, kegiatan juga dirangkai dengan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan, sholat magrib berjamaah dan ditutup dengan makan malam bersama.
Wakil Ketua KAMU REDI, Rendi Yuzi Andika mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mereduksi semangat sumpah pemuda. Dan sebagai pemuda, KAMU REDI melakukan aksi sosial untuk peduli terhadap pendidikan dan lingkungan karena ingin melihat dan merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh anak-anak bantaran sungai deli khususnya kawasan kampung badur.
“Kami berfikir bahwa sangatlah penting untuk melakukan kegiatan ini karena adik-adik kita yang berada di bantaran sungai deli adalah merupakan juga tunas-tunas yang akan menjadi calon pemimpin di negeri ini,” ujar Rendi.
Dia berharap para pemuda di Kota Medan bisa bergandengan tangan dengan pihak pemerintah untuk lebih peduli terhadap pendidikan adik-adik kita yang mungkin kurang beruntung agar mereka juga bisa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan prestasi yang tentunya akan membuat harum nama Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Ketua KAMU REDI Randa M Tarigan mengatakan bersentuhan secara langsung dengan rakyat adalah kewajiban setiap pemimpin, tanpa terkecuali. Terlebih masyarakat pinggiran yang hidup kekurangan di tengah kemegahan ibukota.
“Anak-anak di Medan butuh perhatian, butuh pendidikan, karena mereka juga penerus bangsa. Tidak jarang diantara anak-anak tersebut yang punya prestasi, juara di kelas, punya kreativitas dan sebagainya. Mereka semua berhak atas pendidikan, berhak atas masa depan,” ungkap Randa.
Menurutnya, kegiatan peduli pendidikan itu didasari keikhlasan demi para penerus bangsa. Mereka mengakui selama ini tidak ada perhatian perintah. “Mereka butuh perubahan. Mereka butuh pemimpin yang mau memperjuangkan hak anak. Banyak juga diantara mereka yang putus sekolah dan pemerintah harus mengambil sikap,” pungkas Randa.
Tokoh masyarakat kampung badur yang juga Pembina Sanggar Anugrah Kampung Badur, Anawati antusias atas apa yang dilakukan oleh KAMU REDI.
“Kedepan kami berharap pemimpin yang terpilih akan mampu membawa perubahan dan lebih peka terhadap situasi dan kondisi dari warga bantaran sungai deli khususnya anak-anak yang berada dibawah binaan sanggar Anugrah. Yang dilakukan KAMU REDI harus menjadi contoh bagi para pemuda untuk ikut serta peduli terhadap lingkungan sekitar dan sesama,” jelas Anawati. (wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post