BANDA ACEH, WOLÂ – Guna mengupayakan penyelesaian kasus Din Minimi, Tim Acehness Australian Association (AAA) yang di pimpin oleh Tgk Sufaini Syekhy melakukan pertemuan dengan DPRA di Banda Aceh.
Pertemuan itu disambut baik oleh Ketua Komisi I DPRA, Abdullah Shaleh, Rabu (02/12).
Dalam pertemuan itu, Tim AAA meminta agar DPRA khususnya Komisi I yang membidangi Hukum dan Keamanan memfasilitasi upaya dialog demi penyelesaian secara damai kasus Din Minimi yang saat ini masih menjadi perhatian khusus semua pihak di Aceh.
“Saya minta DPRA ikut peduli dan tanggung jawab atas pengejaran dan pengepungan terhadap Din Minimi oleh Polisi supaya DPRA juga ikut mendesak Gubernur dan Kapolda Aceh untuk menghentikan pengejaran Din Minimi. Karena sudah berlebihan, kemudian kami dari AAA juga meminta Gubernur dan Kapolda untuk bersedia membuka dialog dengan Din Minimi,†tegas Tgk Syekhy kepada Waspada Online.
Ketua Komisi I DPRA, Abdullah Shaleh membenarkan adanya pertemuan itu dan diterima oleh dirinya. “Tgk Syekhy mewakili lembaga AAA meminta agar Komisi I memfasilitasi dialog dalam penyelesaian secara damai kasus Din Minimi,†katanya saat dihubungi Waspada Online, malam ini.
Pihaknya, khususnya Komisi I DPRA dalam hal ini tetap menampung dan menghargai serta turut mengapresiasi langkah AAA. Akan tetapi, pihaknya akan membahas kembali dalam rapat dan koordinasi dengan Gubernur untuk kemudian langkah apa yang akan dilakukan.
“Pada prinsipnya kami tetap akan menjajaki dulu upaya penyelesaian antara Din Minimi dengan Pimpinan Pemerintah Aceh dan Kapolda khususnya. Baru setelah itu kita tentukan seperti apa langkahnya dengan harapan semoga secepatnya dilakukan perundingan ini,†jelas Abdullah Shaleh.
Dirinya menambahkan, sebelum adanya lembaga-lembaga yang meminta penyelesaian tersebut, dirinya sudah pernah menjajaki persoalan itu. Artinya, mencoba agar segera diselesaikan guna menghindari pertumpahan darah.
“Kita harap persoalan ini secepatnya selesai. Saya dari dulu juga sudah siap menjembatani kasus ini antara Pemerintah Aceh dengan Din Minimi. Intinya ini juga perlu kompromi dan jangan sampai terputus, harus terus ada komunikasi mengupayakan langkah penyelesaian ini,†tambah Abdullah.
Dirinya juga berharap kepada Din Minimi agar untuk tidak melakukan penyerangan. Begitu juga pihak Kepolisian dalam hal melakukan Operasi memburu Din Minimi agar menjalankan tugasnya dengan baik dan santun. Hal itu perlu supaya masyarakat tidak merasa trauma.(wol/chai/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post