BANDA ACEH, WOL – Kerja keras dan berlatih keras. Itulah motto hidupnya. Maka tak heran sertifikat pelatih tinju Bintang 1 AIBA pun berhasil diraihnya meski harus melalui persaingan yang cukup ketat dengan 32 pelatih tinju dari seluruh Indonesia.
Dia adalah Dien Jauhari, pelatih tinju Pengkab Pertina Aceh Besar yang sehari-harinya bertugas sebagai prajurit di Satuan Jasmani Kodam Iskandar Muda (Jasdam IM). Kini dia menjadi yang pertama dan satu-satunya pelatih tinju bersertifikat AIBA asal Aceh.
Berawal dari keinginannya menjadi pelatih yang baik, Dien, begitu sapaan akrabnya, coba mengadu nasib dengan memenuhi undangan PB Pertina mengikuti ujian Pelatih Bintang 1 AIBA yang digelar di Bekasi, 2-8 November 2015.
Berkat dukungan dana dari Ketua Pengkab Pertina Aceh Besar, T Novrizal Aiyub, Dien pun bisa mengikuti ujian tersebut. “Tanpa dukungan beliau, mungkin sampai sekarang saya masih belum jadi apa-apa,” katanya baru-baru ini.
“Alhamdulillah, dari 33 pelatih yang mengikuti ujian plus seorang pelatih asal Kuba, saya termasuk dari 21 orang pelatih dinyatakan lulus oleh AIBA,” tutur Dien sambil memperlihatkan sertifikat Pelatih Bintang 1 AIBA yang ditandatangani Presiden AIBA Ching Kuo-Wu dan Ketua Komisi Pelatih AIBA Adam Kusior.
Selain sertifikat pelatih Bintang 1 AIBA, Dien juga menerima sertifikat dari KONI Pusat sebagai pelatih yang berhak mendapatkan predikat Pelatih Tingkat Utama Cabang Olahraga Tinju. Sertifikat kedua ini ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman.
Dikatakan, keberhasilannya mendapatkan sertifikat pelatih Bintang 1 AIBA ini merupakan rahmat yang tak terkira bagi dunia tinju Aceh, khususnya bagi dirinya pribadi. “Sejak tahun 1963 tinju hadir di Aceh, baru kali ini ada pelatih asal Aceh memiliki sertifikat AIBA,” kata mahasiswa S-2 Keolahragaan Unsyiah ini.
Menurut Dien, ujian yang diikuti untuk mendapatkan sertifikat Bintang 1 AIBA ini benar-benar sulit. Makanya tidak heran keberhasilannya ini merupakan sejarah baru, di mana pelatih asal Aceh berhasil masuk ke jajaran pelatih internasional.
Atas keberhasilannya ini Dien berharap dapat memacu pelatih-pelatih muda Aceh untuk berprestasi serta menciptakan petinju-petinju andal dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.(wol/waspada/data1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post