BANDA ACEH, WOL – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melalui Ketua Komisi I, Abdullah Saleh, akhirnya berbicara soal turunnya kelompok bersenpi pimpinan Nurdin Ismail alias Din Minimi.
Komisi I yang membidangi Hukum dan Keamanan sebelumnya sempat diam pasca ditemui Tim Acehness Australian Association (AAA) untuk meminta difasilitasi dalam upaya berdialog demi penyelesaian secara damai kasus Din Minimi.
Tak lama setelah itu, Din Minimi akhirnya turun gunung kembali ke masyarakat sipil biasa dengan dijemput Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen (Purn) Sutiyoso. Komisi I DPRA justeru mengapresiasi langkah tersebut.
“Ya, pasca kunjungan Tim AAA kemari, belum sempat kita menjajaki tau-tau sudah ada pihak-pihak yang menjembatani Din Minimi. Ya kita juga sangat apresiasi langkah Kepala BIN yang sudah duluan menjembatani Din Minimi,†sebut Abdullah Saleh ketika ditemui Waspada Online, Rabu (27/1).
Lebih lanjut dirinya menambahkan, saat hendak menjajaki kasus Din Minimi, pihaknya disibukkan dengan waktu yang mendesak dan waktu yang bersamaan membahas rapat anggaran. Jadi, tambahnya, pihaknya bersyukur Sutiyoso duluan membantu menjembatani Din Minimi untuk turun gunung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, guna mengupayakan penyelesaian kasus Din Minimi, Tim AAA yang dipimpin oleh Tgk Sufaini Syekhy melakukan pertemuan dengan Komisi I DPRA di Banda Aceh, Rabu 02 Desember 2015.
Pertemuan itu disambut baik Ketua Komisi I DPRA, Abdullah Shaleh. Tim AAA saat itu meminta agar DPRA khususnya Komisi I yang membidangi Hukum dan keamanan memfasilitasi upaya dialog demi penyelesaian secara damai kasus Din Minimi.(wol/chai/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post