JAKARTA, WOL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membutuhkan sekira Rp40 triliun sampai 2019 guna merealisasikan eletrifikasi minimal 97 persen.
Dana investasi tersebut, lebih diperuntukan pada program Indonesia Terang, yang akan menerangi 10.300 desa yang tersebar di enam provinsi bagian Indonesia Timur. Saat ini, terdapat 12.569 desa yang hingga saat ini masih belum menikmati aliran listrik.
“Target 2019, 10.300 desa atau pencapaian 97 persen elektrifikasi, kita lakukan perhitungan, Rp30 triliun-Rp40 triliun untuk empat tahun ke depan. Di Papua Rp30 miliar-Rp40 miliar bangun plts 1 MW,” Ketua Tim Percepatan EBT Kementerian ESDM William Sabandar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (28/2).
Kementerian ESDM memfokuskan, dari 10.300 desa di enam provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, dan NTB, akan melistriki 6.962 desa atau sekitar 67 persen dari 10.300 desa.
“Kita coba break down, baik program atau PLN Rp4 triliun dari APBN per tahunnya, atau Rp16 triliun dalam empat tahun selebihnya akan datang dari sumber pendanaan lain. Pelibatan IPP dalam Indonesian Terang. Pelibatan dana donor yang akan masuk. Kerjasama dengan OJK bersama IKNB,” tambahnya.
Untuk tahap awal, Kementerian ESDM akan melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kementerian Pedesaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Keuangan.
Dapat diketahui, hingga saat ini masih ada 12.659 desa tertinggal yang belum memperoleh akses listrik dari jaringan PLN, bahkan diantaranya 2.519 desa belum terlistriki sama sekali.(wol/hls)Â
Discussion about this post