MEDAN, WOL – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap bandar besar narkoba asal Malaysia.
Hal itu disampaikan Direktur LBH Kota Medan, Surya Adinata kepada Waspada Online, Selasa (23/2), pasca terbongkarnya peredaran narkoba sindikat jaringan internasional asal Malaysia di pool Bus Makmur Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, kemarin.
Diungkapkan Surya Adinata, dalam kasus narkoba seberat 25 Kg yang diamankan BNN seharusnya aparat penegak hukum, seperti Polri lebih teliti dalam menyelidiki kasus peredaran narkoba yang melibatkan jaringan internasional.
“Kita minta tangkap itu bandar besar pemosok narkoba yang berada di luar negeri itu. Saat ini mereka masih bebas berkeliaran,” ungkapnya kepada Waspada Online.
Menurutnya, peredaran narkoba yang dilakukan oleh sindikat luar negeri hanya modus untuk mengelabui pemerintah. Sehingga bisnis narkoba di Indonesia tetap berjalan mulus.
“Kita sering mendengar petugas tangkap jaringan sindikat peredaran narkoba internasional. Namun pelakunya warga Indonesia. Anehnya, yang bandar besar berada di luar negeri tidak ditangkap. Apakah ini sengaja diciptakan atau hanya alibi saja sehingga peredaran narkoba di Indonesia tetap berjalan lancar,” tutur Surya sembari menduga sebenarnya pelaku peredaran narkoba merupakan warga kita sendiri. Di mana jaringan internasional itu hanya alibi.
Direktur LBH Medan yang baru terpilih kembali ini, menuturkan pihak kepolisian, BNN harus lebih jeli dan profesional dalam melakukan penyelidikan, sehingga para bandar besar jaringan internasional tersebut dapat ditangkap dan diadili di Indonesia.
“Kita kan ada hubungan kerjasama dengan pihak luar negeri, apalagi Malaysia ada SLO kita. Masa kita tidak bisa membongkar siapa pelaku sindikat pelaku peredaran narkoba tersebut,” tegas Surya.
Diketahui, Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso, mengungkapkan Kota Medan sebagai lokasi rawan peredaran narkotika.
Hal itu diungkapkannya dalam pemaparan tangkapan narkoba seberat 25 Kg di Loket Bus Makmur, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Senin (22/2) kemarin.(wol/lvz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post