JAKARTA, WOL – Raden Aryo alias Gus Jadi (40) warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya kembali ke jalan yang benar. Dia mengucap kalimat syahadat setelah sebelumnya mengaku sebagai Nabi Isa habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman.
Kesaksian Gus Jari ini dilakukan di hadapan Ketua MUI Jombang KH Cholil Dahlan, Komisi Fatwa, Komisi Dakwah dan Kemenag Jombang, Senin (29/2).
Selain membaca kalimat syahadat ulang, Gus Jari bersama para pengikutnya juga membaca istighfar dan membuat surat pernyataan dari MUI.
Di waktu yang bersamaan, aparat yang hadir juga membongkar batu yang berada di dalam masjid. Oleh para pengikut Gus Jari, batu yang disebut Nur Muhammad tersebut sempat dikeramatkan.
Sebelumnya, Gus Jari mengaku sebagai Nabi Isa habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman. Gus Jari mendapat bisikan gaib saat sedang salat malam atau tahajud.
Jari juga mengaku bisa berkomunikasi dengan malaikat dan juga Tuhan. Tak hanya itu, dalam isi wahyu yang dia terimanya, dirinya harus meluruskan ajaran atau tafsiran yang menurutnya belum tepat alias melenceng.
“Dalam wahyu yang saya terima, akan datang tanda akhir zaman yang perlu pelurusan syariat, tarekat, hakikat dan makrifat,” pungkas Jari kala itu.(merdeka/data1)
Discussion about this post