KUALANAMU, WOL – Sejumlah personel gabungan petugas Aviation Security (Avsec), kepolisian, dan TNI dikerahkan di depan pintu masuk dan kawasan Kualanamu International Airport (KNIA), Senin (4/4).
Aparat keamanan berjaga-jaga guna mengantisipasi berbagai kemungkinan sebagai ekses adanya demo sopir mobil taksi bandara di DPRD Sumut. Tak hanya itu, peningkatan pengamanan di KNIA juga menyusul adanya penangkapan penumpang Lion Air yang membawa 900 butir ekstasi beberapa waktu lalu.
Pantauan di lapangan, tim gabungan tersebut mengamati setiap pengunjung yang memasuki areal bandara. Selain itu, barang bawaan pengunjung maupun calon penumpang diperiksa ketat melalui x-ray, mulai pintu masuk hingga dalam bandara.
Akibatnya, sempat terjadi antrian panjang persis di pintu pertama x-ray lantai II KNIA. Namun hal itu dapat diatasi petugas karena empat x-ray semuanya beroperasi. Sejumlah pengguna jasa bandara juga sempat menanyakan perihal ketatnya pengamanan.
“Ada apa ini? Kok tampaknya ketat kali pengamanan,†kata Rudi, 34 tahun, warga Jalan Asia Medan.
Salah seorang petugas Avsec yang mendengar hal itu langsung menjawab bahwa sudah beberapa hari ini pengamanan memang lebih ditingkatkan demi kenyamanan. Kepala Divisi Pengamanan KNIA, Kuswadi, tidak menampik pengamanan bandara diperketat.
“Benar, ada peningkatan pengamanan di KNIA. Hal itu dikarenakan adanya aksi demo sopir taksi bandara di DPRD Sumut. Artinya, kami di KNIA berjaga-jaga berbagai kemungkinan saja dari aksi itu,†papar Kuswadi.(wol/aa/waspada/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post