MEDAN, WOL – Satu dari tiga pelaku perampok mobil milik IA, wargaJalan Karya Jaya, Medan, tewas dihakimi massa di Jalan SM Raja, Medan, tepatnya di Simpang Limun, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Kota, Selasa (10/5), sekira jam 13.30 Wib.
Pelaku perampokan yang tewas masih belum berhasil diidentifikasi, sedangkan dua pelaku lainnya, RD dan SR, kini diamankan petugas Polsek Delitua.
Sebelum diamankan petugas Polsek Delitua, para pelaku sempat dibawa ke Polsek Medan Kota.
Menurut informasi yang dihimpun Waspada Online, amuk massa terhadap para pelaku itu bermula ketika puluhan warga Medan Johor mengejar mobil Avanza Silver yang dikendarai para pelaku. Belakangan, mobil tersebut diketahui merupakan mobil hasil rampokan. Mobil bernomor polisi BK 15 42 UO mendadak berhenti setelah menabrak pengendara sepeda motor Yamaha Mio dan mobil Angkutan Kota (Angkot) KPUM 07, persis di depan Bank CIMB Niaga dari arah belakang.
Warga yang mengejar para pelaku langsung mendatangi dan meneriaki pelaku dengan sebutan maling. Teriakan itu didengar warga sekitar dan pengendara lainnya. Tanpa dikomandoi, ratusan warga lainnya berdatangan ke lokasi. Para pelaku panik dan mencoba melarikan diri dengan keluar dari mobil.
Namun salah satu pelaku tertangkap warga hingga dihakimi dan tewas. Dua pelaku lainnya juga berhasi ditangkap massa, meski telah mencoba menyelamatkan diri ke Bank CIMB Niaga.
Warga yang kesal, lagi-lagi menghakimi kedua pelaku itu sampai babak belur. Berkali-kali pukulan dan tendangan kaki warga mendarat ke wajah dan tubuh kedua pelaku.
Beruntung, petugas dari Polsek Medan Kota dibantu pihak keamanan bank berhasil menyelamatkan keduanya dari amuk massa.
Dalam kondisi babak belur, tersangka langsung dilarikan ke Polsek Medan Kota. Sementara, satu tersangka yang tewas langsung diboyong petugas ke RS Brimob Medan. Dari lokasi kejadian, petugas berhasil menyita satu unit mobil mini bus warna silver diduga hasil curian.
“Sebelumnya, mereka warga Medan Johor itu sempat terlibat aksi kejar-kejaran bersama para pelaku dari Jalan Karya Jaya Medan hingga Jalan Sisingamangaraja. Lalu para pelaku menabrak pengendara sepeda motor mio itu dan mobil angkot 07 itu. Di situlah awal mula amuk massa itu,” ujar Reni (25) warga sekitar.
Dikatakan wanita berparas manis itu, sebelum tewas, salah seorang warga sempat mencoba menenangkan massa yang telah tersulut emosi. Namun, katanya, emosi massa tak dapat terbendung dan pelaku yang pertama kali didapat langsung di pukuli beramai-ramai hingga tewas.
“Mati kayak katak bang. Mati bang sumpah. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Kalau satu dari tiga pelaku mati. Kalau tidak percaya tanyalah warga lain,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Afis (30), warga lainnya. Ia mengatakan, ketika insiden itu berlangsung pelaku sebagai oknum parat.
“Iya bang mati satu. Kalau tidak salah itu yang mati adalah anggota aparat. Karena, sebelum tewas korban sempat emngaku aparat,” ungkap pria yang merupakan anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) itu.
Lanjutnya, tak lama berselang, terlihat petugas Patroli Polsek Medan Kota datang ke lokasi dan mengamankan para tersangka.
“Pokoknya satu mati bang. Mereka tiga-tiga diangkut pakai satu mobil yang sama,” terangnya.
Terkait hal itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu, membantah jika ketiganya terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (curat).
Dia menyebut, ketiganya terlibat kasus jasa pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Awalnya kita amankan, namun, karena lokasi berada di wilayah hukum Polsek Delitua. Kita serahkan tiga pelaku ke Polsek Delitua,” sebut Martualesi.
Ketika ditanya, benarkah satu dari tiga pelaku tewas dimassa, Martualesi kembali membantahnya.
“Kalau yang tewas tidak ada bro. Cuma dimassa aja,” pungkasnya.(wol/roy/data1)
Editor: HARLES SILITONGA
Discussion about this post