JAKARTA ,WOL – Partai Nasional Demokrat (NasDem) layak dikritik publik bila bersikap seenaknya memecat kadernya, Inggard Joshua yang duduk di Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Pasalnya, rencana pergantian antar waktu (PAW) terhadap Inggard dilakukan Partai NasDem hanya karena kadernya itu mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Apakah kader yang bersikap kritis dan mungkin dianggap tidak satu suara dengan keputusan partai harus selalu diberhentikan sekonyong-konyong? Itu kan, layak menjadi pertanyaan kita,” kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/5).
Ia menambahkan Partai NasDem seharusnya kembali meninjau ulang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, sebagai acuan untuk memutuskan PAW terhadap Inggard.
“Kalau menurut saya yang bisa membatalkan kader dari jabatannya itu sebenarnya sudah jelas tertuang di dalam AD/ART. Mengenai apa yang dilarang dan yang diperbolehkan dalam pergantian kader itu kan, semestinya ada di sana. Ya, sekali lagi, apakah sikap kritis kader bisa memberhentikan dia dari jabatan?” pungkasnya.
(inilah/data3)
Discussion about this post