MEDAN, WOL – Penunjukan pemilik Garuda Plaza Hotel (GPH) Medan Hendra Arbie sebagai salah satu komisaris di Bank Sumut oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara (DPRD Sumut).
“Saya pesimis terhadap pengangkatan Hendra Arbie sebagai salah satu anggota dewan komisaris di PT Bank Sumut, Sabtu 4/6 lalu, melalui RUPS. Walaupun terpilihnya Hendra Arbie sudah melalui fit and proper test, namun, selama ini dirinya tidak mengenal Hendra Arbie sebagai seorang profesional dalam bidang perbankan.
Setahu saya Hendra Arbie adalah pengusaha hotel grup garuda plaza hotel atau GPH. Sejujurnya saya khawatir kehadiran HA di PT Bank Sumut akan memperburuk kinerja bukan memperbaiki.” ujar anggota Komisi C DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz kepada Waspada Online Minggu(5/6).
Sebab kata Muhri, bisnis perbankan dengan label BUMD tidak sama dengan bisnis murni yang pemiliknya adalah grup atau keluarga maupun kerabat. Jabatan komisaris pada PT Bank Sumut bukanlah jabatan abal-abal, karena harus mampu mendorong kinerja dewan direksi lebih baik lagi. Jabatan komisaris tidak boleh sekedar jabatan asal jadi, harus amanah untuk mengawal bisnis PT Bank Sumut menjadi lebih baik lagi. Jika tidak terjadi, maka, kita bisa nantinya menyoal pengangkatan ini. Kita tunggulah kinerja HA di PT Bank Sumut.
Seperti diketahui, pemilik Garuda Plaza Hotel (GPH) Medan Hendra Arbie ditunjuk menjadi salah komisaris PT Bank Sumut, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Sabtu(4/6).
Gubsu Tengku Erry Nuradi menunjuk dan menetapkan bos GPH tersebut sebagai salah satu komisaris PT Bank Sumut, untuk mengisi kekosongan kursi komisaris setelah ditinggalkan Dzaili Azwar.
RUPS yang dilaksanakan berjalan sederhana dan dihadiri oleh seluruh komisaris dan Direksi PT Bank Sumut.(wol/rdn/data2)
Discussion about this post