MEDAN, WOL – Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengharapkan Kosgoro 1957 dapat menjadi pioner dan teladan bagi organisasi-organisasi pemuda dan kemasyarakatan lainnya di Indonesia khususnya di Sumatera Utara, untuk meneruskan perjuangan pembangunan bangsa menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
Hal tersebut disampaikan Gubsu dalam sambutannya saat menghadiri dan membuka Musda ke-2 Â Kosgoro 1957 Provinsi Sumatera Utara di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Jumat (3/6).
Hadir pada acara tersebut Rombongan Pengurus PPK Kosgoro 1957 yang dipimpin Ketua Umum PPK Kosgoro HR Agung Laksono beserta Ibu Silvia Amelia Wenas, Anggota DPR RI Ashar Ramli, Â Ketua Plt PDK Kosgoro 1957 Sumut Jan Pieter Pangaribuan beserta unsur Pengurus PDK Kosgoro Sumut, Anggota DPRD Sumut Sampang Malem, Ketua Ampi Sumut Syaf Lubis dan para pengurus organisasi kemasyarakatan, beserta pengurus Kosgoro Kabupaten Kota se Sumut.
Dikatakan, dilihat dari sejarah dalam perang di Surabaya 1945, sekolompok pelajar yang sebagian besar dari Sekolah Menengah Tinggi (SMT) Surabaya, di bawah pimpinan mas Isman membentuk Satuan Pelajar Pejuang yang disebut dengan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur yang mati-matian mengusir penjajah yang hendak menguasai Indonesia kembali yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta Pada tanggal 17 Agustus 1945.
Itulah yang kemudian menjadi cikal bakal atau embrio Kosgoro 1957 yang didirikan pada tanggal 10 Nopember 1957, di Jakarta oleh 33 pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam TRIP Jawa Timur dibawah pimpinan Mas Isman.
“Bisa disebut Kosgoro terlahir sebagai anak zaman yang ikut membentuk zaman, dimana perjuangan semata-mata bertujuan pengabdian untuk kemajuan bangsa dengan membangun perekonomian dan pendidikan bangsa,” ujar Gubsu.
Sementara Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, HR Agung Laksono, mengharapkan kepada pengurus PDK Kosgoro 1957 untuk membawa Kosgoro 1957 bangkit kembali dengan merubah paradigma yang lama dengan melakukan kreatifitas-kreatifitas dan menjalankan tugas-tugas organisasi dengan dengan baik.
“Kepada pengurus diharapkan kesungguhan dalam melakoni tugas-tugas sebagai pemimpin organisasi. Harus ada kecintaan, perhatian bahkan pengorbanan kepada organisasi kosgoro 1957,” kata Agung.
Menurut Agung Kosgoro ke depannya harus menerapkan nilai-nilai yang lebih baik agar khususnya dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara. “Kosgoro harus dapat meningkatkan pengabdian dan kepada bangsa dan negara serta demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Agung Laksono yang juga Ketua Dewan Pakar Golkar.
Sedangkan Ketua Plt PDK Kosgoro Sumut Jan Pieter mengatakan, bahwa dalam Musda ke-2 Kosgoro 1957 Sumut diperlukan demokrasi guna melahirkan terobosan-terobosan dan pembaruan untuk kemajuan Kosgoro 1957 dan untuk memilih pengurus dan pemimpin yang amanah. “Demokrasi sangat diperlukan dalam Musda ini demi kemajuan organisasi Kosgoro 1957 ke depan dan didapat pemimpin yang amanah dan pro rakyat,” sebut Pieter Pangaribuan.(wol/rdn/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post