MEDAN, WOL – Pemko Medan diminta untuk ikut serta dalam memberantas begal yang kini keberadaannya sangat meresahkan masyarakat. Salah satunya dengan menurunkan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menertibkan para pedagang sparepart bodong yang menggelar lapak di sejumlah titik di Kota Medan. Diyakini, penertiban para pedagang sparepart bodong itu mampu meminimalisir aksi para begal.
Permintaan Pemko Medan untuk itu serta mengatasi aksi begal disampaikan Ikrimah Hamidy. Menurut politisi asal PKS itu, keberadaan begal saat ini sangat meresahkan masyarakat. Itu sebabnya salah satu permintaan masyarakat ketika dirinya melakukan reses, supaya begal segera ditertibkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
“Bentuk dukungan Pemko Medan bisa dilakukan dengan menertibkan seluruh pedagan sparepart bodong yang ada di sejumlah titik di Kota Medan melalui petugas Satpol PP dan Dishub Kota Medan. Kuat dugaan sparepart bodong itu merupakan hasil para begal yang telah ‘dicincang’. Saya yakin kalau pedagang sparepart bodong tersebut ditertibkan dapat meminimalisir aksi para begal,†ungkap Ikrimah, Senin (18/7).
Selain menyoroti masalah begal, Ikrimah juga mengapresiasi penertiban papan reklame yang dilakukan Pemko Medan melalui Tim Terpadu Penertiban, Penindakan dan Pembongkaran Papan Reklame. Sebab, kebedaraan papan reklame yang ada saat ini sangat memprihatinkan sehingga membuat wajah Kota Medan carut marut.
Sementara itu anggota DPRD Sumut lainnya, Nezar Djoeli berharap kepada Pemko Medan pada saat membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Â hendaknya menampung aspirasi anggota DPRD Sumut asal Dapil Kota Medan. Sebab, banyak masukan-masukan yang mereka terima dari masyarakat saat melakukan reses, terutama menyangkut ketimpangan pembangunan di Medan bagian Utara.
Sedangkan Brilian Muchtar menyampaikan masih adanya sejumlah kelurahan tertinggal seperti Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area dan Kelurahan  Bangun Mulia, Kecamatan Medan Tembung berdasarkan hasil reses yang telah dilakukan. Diharapkannya, hasil reses tersebut segera ditindaklanjuti Pemko Medan agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan lagi.
Menanggapi permintaan tersebut, Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menyampaikan terima kasih atas masukan yang disampaikan anggota DPRD Sumut berdasarkan hasil reses yang telah mereka lakukan. Semua masukan itu akan ditindaklanjuti, terutama keluhan menyangkut infrastruktur jalan, drainase, sampah serta aksi begal.
“Masalah infrastruktur, kita telah memfokuskan anggaran tahun 2017 untuk memprioritaskan penanganan jalan, drainase, sampah, kesehatan dan pendidikan sehingga masyarakat bisa merasakan hasilnya,†ujarnya seraya menyebutkan akan membentuk BNN Kota Medan tahun depan, guna mencegah menyebar luasnya peredaran narkoba di Kota Medan.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post