MEDAN, WOL – Tim gabungan Subdit III/Jahtanras Polda Sumut dan Polres Belawan menggerebek lokasi judi di kawasan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Selasa (12/7). Namun, penggerebekan ini sudah terlebih dahulu bocor.
Kasubdit III/Jahtanras Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu, mengatakan dalam penggerebekan itu, tidak ada satupun pemain yang diamankan. Sebab, sebelum penggerebekan dilakukan, para pemain dan Bandar sudah terlebih dahulu dapat bocoran. Sehingga mereka (pemain dan bandar) langsung kocar-kacir menyelamatkan diri.
“Mungkin penggerebekan sudah bocor, makanya tidak ada satupun pemain dan bandar yang diamankan,†tutur AKBP Faisal.
Namun demikian, sambung Faisal, pihaknya sudah mengidentifikasi bandar dan para pemainya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kembali proses penyelidikan dan mengejar bandar yang membuka lokasi penyakit masyarakat (pekat) di kawasan itu.
“Orang-orang yang main dan siapa saja yang sering mendatangi lokasi itu sudah kita identifikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diamankan, cepat atau lambat pengejaran itu pasti dilakukan,â€ujarnya.
Dijelaskan, pemilik atau bandar yang mengoperasikan lokasi judi jenis samkwan tersebut berinisial A warga keturunan Tionghoa.
“Pemiliknya berinisial A, namun begitu kita sedang mengidentifikasi siapa saja yang terlibat di dalamnya,â€terang Faisal.
Ditambahkan Faisal, meski dari lokasi perjudian itu tidak ada mengamankan para pemain dan bandar, namun meja dan kursi serta perlengkapan judi dibakar di lokasi. “Tak da pemain, lapaknya yang kita hancurkan, meja dan perlengkapan sejenisnya sudah kita bakar. Sekarang, kita tunggu saja apa reaksi dari para pemain itu,†ungkapnya.
Sementara itu, dari informasi yang dapat Waspada Online di lapangan, langgengnya lapak judi samkwan tersebut, tidak terlepas dari adanya bekingan dari aparat penegak hukum, baik dari insititusi kepolisian maupun aparatur negara lainnya.(wol/gacok/data2)
Â
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post