MEDAN, WOL – Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Sumatera Utara, mengutuk keras atas tindakan pelaku teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (28/8).
Adanya ledakan diduga percobaan bom bunuh diri hingga pelaku melukai seorang pastor bernama Albret S Pandingan tersebut dinilai sebagai tindakan biadab.
“Apa yang dilakukannya itu teroris, itu tindakan biadab. Kita minta aparat kepolisian segera periksa pelaku yang diamankan itu,†kata Ketua Umum ISKA Sumut, Hendrik Halomoan Sitompul.
Menurut Hendrik yang juga anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Demokrat itu, tindakan terbuka pelaku yang seolah tidak khawatir bisa mencelakai jemaat yang sedang beribadah di gereja itu sangat biadab, oleh karena itu polisi harus segera menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Kita khawatir tindakan serupa bisa kembali terulang, bisa jadi akan ada anak-anak lainnya melakukan tindakan itu. Polisi harus menuntaskan itu. Pelaku harus dicecar untuk membuka kenapa itu dilakukannya,†ucapnya.
Kepada masyarakat, Hendrik yang juga selaku Paroki di Gereja Katolik di Hayam Wuruk tersebut, mengimbau untuk segera memberi informasi bila menemukan ada warga yang bertindak tidak wajar, agar tidak terulang peristiwa yang sama.
“Maka kepada polisi (Polresta Medan) kita harap gerak cepat, kita yakin sekali itu bisa dilakukan,†pungkasnya. (wol/mrz/data2)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post