JAKARTA, WOL – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono menilai Komisaris Jenderal Budi Gunawan cocok memegang komando BIN. Ia sama sekali tak mempersoalkan pilihan Presiden Joko Widodo, meski Budi Gunawan bukan prajurit TNI yang selama ini memegang kendali Lembaga Telik Sandi.
Hendro melihat sosok pemimpin pada pria yang masih menjabat wakapolri itu. “Sebagai administrator, Budi Gunawan itu piawai. Dan administrator yang baik itu manajemen yang baik, dan manajemen yang baik saya kira leadershipnya baik, saya kira enggak ada masalah,” kata Hendro usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).
Hendro juga menegaskan, Intelijen merupakan institusi sipil. Artinya, tak perlu ada pembedaan TNI atau Polri di lembaga ini. Tentara sekalipun yang ditugaskan di sana akan menjadi sipil. Penunjukan Budi Gunawan dirasa cocok dengan alasan itu.
“Polisi kan bukan militer, sipil. Saya kira pas saja. Dulu. kalau pikiran saya sebelumnya, ada orang sipil yang meniti karir dari bawah, yang namanya As’ad Said Ali, dulu itu yang mau diusulkan (menjadi KaBIN),” kata dia.
Sebagai polisi, Hendro menyebut Budi Gunawan cerdas. Orang yang bergelut dengan dunia intelijen bertugas menangkap target yang berencana berbuat salah. Penangkapan membutuhkan kecerdasan, bukan manuver fisik seperti yang dilakukan penegak hukum.
Pemilihan pria yang sempat gagal dilantik sebagai kapolri pengganti Jenderal Sutarman pada 2015 itu menyebut pemilihan Budi sejalan dengan kondisi saat ini. “Saya kira cocok memang, dengan situasi dan keadaannya,” ucap Hendro.
(metrotvnews/data2)
Discussion about this post