JAKARTA, WOL – Dua jenderal aktif bintang empat kini ada di tubuh Polri setelah Jenderal Budi Gunawan resmi naik pangkat dan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Budi disarankan mengajukan pensiun dini agar bisa bekerja serius tanpa ikatan saat memimpin lembaga intelijen.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak mempermasalahkan status dua jenderal aktif di tubuh Polri keduanya tak bekerja di satu institusi. BIN dikenal sebagai institusi sipil, meski banyak elemen militer dan polisi di lembaga ini. Fahri menilai, Budi akan mengajukan pensiun dalam waktu dekat.
“Saya kira sebentar lagi akan purnawirawan ya, karena pak BG sudah jadi jenderal mungkin dia perlu mengusulkan pensiun dini. Agar dia bisa memimpin badan intelijen sebagai sipil murni,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).
Mantan Kepala BIN Abdullah Makhmud Hendropriyono menegaskan, BIN merupakan institusi sipil. Artinya, tak perlu ada pembedaan TNI atau Polri di lembaga ini. Tentara yang ditugaskan di sana akan menjadi sipil.
“Jadi jangan lupa, kalau ada tentara diletakkan di sana, dia jadi sipil. Karena dia purnawirawan kan sudah balik sipil, kita saja kan yang sebut purnawirawan. Saya masih dipanggil jenderal, sebenarnya sudah enggak usah itu, sudah lewat, sudah bekas doang, sebetulnya sudah sipil,” kata Hendropriyono di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 8 September.
Usai dilantik sebagai Kepala BIN, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 67/POLRI/Tahun 2016. Dalam Kepres itu, Presiden Jokowi menaikkan pangkat Kepala BIN Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Jenderal Polisi. (metrotvnews/data1)
Discussion about this post