MEDAN, WOL – Seorang IRT dan anaknya tewas tergilas truk di Jalan Perhubungan Simpang Beo, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Kamis (20/10).
Kemudian jasad kedua korban kecelakaan lalu lintas yang belum diketahui identitasnya tersebut dievakuasi petugas Unit Lalulintas Polsek Percut Seituan ke Instalasi Jenazah RSU Dr Pirngadi Medan.
Informasi yang diperoleh di lapangan, saat itu korban mengendarai sepeda motor Mio BK 4538 ACJ berboncengan dengan anaknya datang dari arah Desa Bandarsetia melintas di Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang hendak menuju Jalan Meteorologi, Desa Sampali.
Naas, persis di Simpang Beo, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai bersenggolan dengan sepeda motor lainnya hingga membuat korban terjatuh dan langsung disambar oleh truk BK 8077 CP bermuatan kayu yang datang dari arah yang sama.
Diduga pengemudi truk tidak menyadari telah menggilas kedua korban hingga tewas, pengemudi truk bernama Rudianto (45) warga Jalan Andansari, Kecamatan Medan Marelan, terus melaju sehingga dikejar warga dan pengendara kendaraan bermotor lainnya.
Setelah dicegat warga, pengemudi truk langsung berhenti dan sempat dipukuli warga karena diduga hendak melarikan diri usai menggilas kedua korban.
Supir truk bernama Rudianto mengaku tidak melihat korban terjatuh dan melajukan truk bermuatan kayu itu perlahan-lahan karena jalan berlubang.
“Aku tidak menyadari telah menggilas korban dan anaknya karena kondisi jalan berlubang dan aku jalan pelan-pelan. Tiba-tiba aku dikejar orang karena dituduh hendak melarikan diri,” terang Rudianto.(wol/lvz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post