MEDAN, WOL – Kepala Kepolisian RI, Jenderal Pol Tito Karnavian, mutasi jabatan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) dari Irjen Pol Raden Budi Winarso kepada Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel. Mutasi jabatan itu tertulis dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Pol No: ST/243/X/2016, tanggal 5 Oktober 2016.
Informasi diperoleh Waspada Online, dalam Surat Telegram itu, Irjen Pol Raden Budi Winarso yang selama ini sulit diwawancarai wartawan, dimutasi menjadi Widyaswara Utama Sespim Polri Lemdikpol. Diketahui, alumni Akabri Tahun 1982 itu, dimutasi dari jabatan Kapoldasu menjelang waktu memasuki pensiun di Polri.
Sebelum dipercaya memangku jabatan Kapolda Sumut, Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi, sebelumnya menjabat Ketua STIK Lemdikpol Polri. Jabatan yang ditinggalkan Rycko selanjutnya dipercayakan kepada Brigjen Pol Dr Remisius Sigid Tri Hardjanto, yang sebelumnya menjabat Karo Sunluhkum Divkum Polri.
Berdasarkan telegram itu juga, jabatan Karo Sunluhkum Divkum Polri dipercayakan kepada Brigjen Pol Drs Ahmad Doviri MSi, yang sebelumnya menjabat Kapolda Banten. Sementara, jabatan Kapolda Banten dipercaya kepada Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo MSi, yang sebelumnya merupakan ajudan Presiden RI.
Ketika diwawancara melalui telepon seluler, Rabu (5/10) malam, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting maupun Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, belum memberikan keterangan resmi terkait surat telegram itu.
Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, lahir di Bogor 14 Agustus 1966, menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.
Irjen Pol Rycko, juga lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.
Penugasan pertama Ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan. Selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat.
Lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Irjen Pol Rycko tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Rycko Amelza Dahniel termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.(wol/roy/data1)
Editor: AGUS UTAMA
Discussion about this post