WOL – Seseorang dapat diketahui memiliki resiko terserang penyakit diabetes apabila dilakukan pemeriksaan kadar gula darah. Kadar gula di dalam darah sendiri sebenarnya dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, sebelum pemeriksaan kadar gula darah, para dokter selalu menganjurkan pasien untuk berpuasa selama minimal delapan jam. Pemeriksaan gula darah pada umumnya terbagi dalam dua tahap, yakni pemeriksaan sebelum makan alias puasa dan pemeriksaan dua jam setelah makan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula di dalam darah sebelum makan dan kadar gula darah setelah makan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Namun begitu, kita perlu mengetahui makanan apa saja yang bisa mempengaruhi tingginya kadar gula dalam darah.
1. Kafein
Kadar gula darah dapat meningkat setelah mengkonsumsi kopi, bahkan kopi hitam yang sama sekali tidak mengandung kalori. Selain itu, teh hitam, teh hijau, minuman energi lainnya juga dapat mengganggu kadar gula darah penderita diabetes karena kandungan kafein yang terdapat di dalamnya. Akan tetapi, setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda, jadi sebaiknya anda mengenali reaksi tubuh anda terhadap berbagai makanan dan aktivitas.
2. Makanan Bebas Gula
Makanan yang bertuliskan bebas gula juga dapat meningkatkan kadar gula darah karena makanan tersebut masih mengandung berbagai jenis karbohidrat, seperti tepung, lemak, dan serat yang bisa berubah menjadi glukosa.
Oleh karenanya, periksalah jumlah karbohidrat pada bungkus makanan sebelum mengkonsumsinya. Selain itu waspadai juga jenis gula lainnya seperti sorbitol dan xylitol yang dapat meningkatkan kadar gula darah anda.
3. Mengkonsumsi “Chinese Food”
Jenis makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi lebih lama dari pada biasanya, seperti chinese food dan berbagai makanan lainnya. Untuk mengetahui reaksi tubuh anda, periksalah kadar gula darah sekitar 2 jam setelah makan untuk mengetahui bagaimana makanan tersebut mempengaruhi kadar gula dalam darah anda.
4. Menderita Flu Berat
Kadar gula darah diketahui akan meningkat saat tubuh berusaha melawan berbagai infeksi. Anda dapat mengantisipasinya dengan mengkonsumsi cukup air putih dan berbagai jenis cairan lainnya.
5. Stress
Rasa stress, tidak bahagia, dan lelah juga diketahui dapat mempengaruhi kadar gula darah. Saat stress, tubuh anda akan melepaskan hormon yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula di dalam darah. Untuk menghindarinya anda peru belajar melakukan yoga atau meditasi demi mengurangi rasa stress anda.
6. Mengkonsumsi Buah Kering
Buah-buahan memang baik bagi kesehatan, akan tetapi waspadai buah-buahan kering. Buah kering mengandung lebih banyak karbohidrat walaupun dalam porsi kecil. 2 sendok teh kismis atau cranberi kering mengandung karbohidrat yang sama dengan buah kecil.
7. Menggunakan Obat Golongan Steroid dan Diuretika
Obat golongan kortikosteroid seperti prednison dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan bahkan dapat memicu terjadinya diabetes pada beberapa orang. Obat golongan steroid sering digunakan untuk mengatasi alergi, radang sendi, asma, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
8. Pengunaan Obat Flu
Dekongestan yang terdiri dari pseudoefedrin atau fenilefrin merupakan beberapa zat yang dapat meningkatkan kadar gula darah anda. Beberapa jenis obat flu terkadang juga mengandung gula atau alkohol.
9. Penggunaan Pil KB
Pil KB yang mengandung estrogen dapat mempengaruhi respon tubuh anda terhadap insulin. Akan tetapi, wanita penderita diabetes tetap dapat menggunakan pil KB. KB suntik dan implan juga dapat digunakan oleh penderita diabetes.
Dalam hal ini, bukan berarti anda tidak boleh mengkonsumsi karbohidrat sama sekali, anda hanya perlu membatasi jumlahnya agar tidak terjadi peningkatan kadar gula darah yang terlalu tinggi. (dokter.id/sari/data2)
Discussion about this post