MEDAN, WOL – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Sumatera Utara melaksanakan pelatihan instruktur Senam Jantung Sehat (SJS) Seri 6, Sabtu, 11 Februari 2017, di Gedung Serba Guna PKK Kota Medan. Sebanyak 100 peserta yang menjadi calon instruktur, hadir dari berbagai daerah seperti Kota Medan, Rantau Prapat, Tebing Tinggi, Aek Kanopan dan Binjai. Dari latar belakang profesinya, mereka terdiri dari para guru, anggota kepolisian, TNI, pegawai negeri sipil dan para pecinta olahraga senam.
Ketua I YJI Sumut, Prof dr Sutomo Kasiman, menyebutkan acara Pelatihan Instruktur Senam Jantung Sehat (SJS) Seri 6 ini sebelumnya telah diluncurkan oleh Ketua Umum YJI pada saat Pembukaan Jambore Nasional KJS ke-6 pada bulan Oktober 2016 yang lalu Cibubur. “Ini adalah tradisi Yayasan Jantung Indonesia, yang melalui Badan Pelaksana Pusat Klub Jantung (BPPKJ) terus berinovasi menciptakan seri senam jantung sehat terbaru setiap 5 tahun sekali,†katanya di hadapan perwakilan Walikota Medan, para pengurus YJI Sumut, pengurus harian dan pengurus BPKJ Sumut serta seluruh peserta dari seluruh instansi, lembaga dan klub jantung sehat se-Provinsi Sumatera Utara.
Prof dr Sutomo Kasiman juga melaporkan perkembangan terkini dari dampak program-program YJI Cabang Utama Sumut yang antara lain ditandai dengan tren bermunculannya klub-klub jantung sehat, baik di instansi-instansi pemerintah, perguruan tinggi, komunitas masyarakat kelurahan dan kecamatan, bahkan di pusat-pusat perbelanjaan seperti Hermes Mall Medan. Klub-klub itu dipimpin oleh para pelatih yang telah mendapat sertifikat dari Badan Pelaksana Klub Jantung (BPKJ) Sumatera Utara.
“Yang lebih menggembirakan lagi, perkembangan ini tidak hanya terjadi di Medan, tapi juga di daerah lain di mana YJI Cabang Kota Tebing Tinggi baru saja melantik 48 klub jantung sehat tanggal 5 Februari 2017 lalu. Dari segi intensitas, di Kota Medan bahkan telah diadakan senam jantung sehat setiap Minggu pagi pukul 06.45 wib di Lapangan Merdeka yang diikuti hingga ribuan masyarakat, dan telah menjadi ikon baru di kota ini. Tentu ini menjadi barometer bagi kita semua bahwa saat ini senam jantung sehat sudah diminati seluruh lapisan masyarakat dan golongan,†papar Sutomo.
Pelatihan Instruktur Senam Jantung Sehat (SJS) Seri 6 bertujuan untuk melahirkan instruktur- instruktur muda yang handal dan profesional dalam upaya semakin memperluas jangkauan kegiatan senam jantung sehat di tengah masyarakat, khususnya di komunitas, instansi atau lembaganya masing-masing. Selain menjadi instruktur, mereka juga diharapkan secara aktif menginisiasi klub-klub baru sesuai kebutuhan.
Sutomo Kasiman berjanji, pada tahun 2017 ini, berbagai kegiatan dan program akan terus dilaksanakan, termasuk pengembangan organisasi seperti pembentukan YJI di cabang kota dan kabupaten se-Provinsi Sumatera Utara, serta program peningkatan kemampuan pelatih sebagai penyuluh spontan.
Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Utara pernah vakum kegiatan dan “tertidur†sekian lama, karena matinya kegiatan-kegiatan di seluruh KJS yang ada sebelumnya, serta lemahnya regenerasi dan kekurangan pelatih profesional.
Belajar dari hal tersebut, kini YJI Sumut menjadi lebih fokus pada regenerasi pelatih dan penguatan keorganisasian. Sebagai hasilnya, dalam dua tahun terakhir, Cabang Utama Sumatera Utara kembali bangkit dan telah mengukir prestasi tahun 2015 di Denpasar Bali dan tahun 2016 di Event Jambore Nasional Cibubur Jakarta dengan meraih juara ke-2 Lomba Senam Jantung Sehat Seri 4 yang sangat bergengsi.
Ketua Panitia Acara Pelatihan Instruktur Senam Jantung Sehat Seri 6, Suzanna, menyebutkan, acara pembukaan dan pelaksanaan kegiatan ini telah mendapat dukungan secara penuh oleh Tim Penggerak PKK yang dipimpin oleh Ibu Wali Kota, antara lain dengan memfasilitasi gedung dan tempat pelatihan. Pemko Medan sendiri adalah pemanfaat senam kesehatan jantung dan telah membentuk beberapa KJS di instansi-instansi terkait.
(wol/ rdn/data3)
Discussion about this post