MEDAN, WOL – Mencabuli anak balita, tersangka Putra alias Tungkik (25) pengantar air mineral (isi ulang), nyaris tewas dihajar massa. Bahkan mau dibakar hidup-hidup di Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Informasi Waspada Online di lapangan, Rabu (22/3), korban Indah (bukan nama sebenarnya) berusia sekitar lima tahun adalah putri Ali sedang bermain masak-masakan bersama teman sebayanya di dekat rumah kosong milik Ibu Wati di Jalan Sei Mencirim, Gang Baru, Dusun I, Desa Payageli, Kecamatan Sungggal, Kabupaten Deliserdang.
Tiba-tiba datang tersangka Tungkik penduduk Jalan Sadon, Payageli dengan mengendarai becak mengangkut sejumlah galon berisikan air meneral.
Selesai mengantar air meneral, Tungkik menghampiri sejumlah anak-anak balita yang sedang bermain-main. Setelah itu membujuk korban Indah masuk ke dalam rumah kosong, sementara teman-temannya bermain di sekitar rumah kosong tersebut.
Dengan berbagai bujuk rayu, tersangka mengangkat baju yang dipakai korban, seterusnya Tungkik mengelus-elus alat vital korban dengan lidah.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, Tungkik meninggalkan korban dan korban terus bermain-main lagi sama temannya sambil menceritakan kejadian tersebut.
Tidak beberapa lama, korban mencerikan lagi kepada orang tuanya atas perbuatan tersangka. “Om jual air pegang-pegang aku punya sambil dijilat-jilat,” ujar korban mengadu.
Mendengar hal itu, orang tuanya menemui tersangka dan massapun mengamuk dan menghajar Tungkik hingga babak belur. Bahkan diantara massa ada yang menyiramkan bensin ke tubuh korban dengan maksud hendak dibakar hidup-hidup.
Untung cepat, petugas Sabhara Polsek Medan Sungal, yang sedang patroli tiba di lokasi, gerak cepat mengamankan tersangka dari amukan massa.
Selanjutnya tersangka dalam keadaan babak belur dan tubuhnya bauk bensin, segera dibawa ke Mako Polsek Medan Sunggal. Sedangkan ibu korban langsung membuat pengaduan di SPKT Polsek Medan Sunggal.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marunduri SH SIK MH, kepada Waspada Online, mengatakan tersangka kondisinya babak belur dan sedang menjalani pengobatan. Begitu juga korban, dibawa ke rumah sakit untuk visum.(wol/gacok/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post