MEDAN, WOL – Puluhan karyawan PD Pasar Medan kembali melakukan protes. Kali ini, aksi mereka langsung diwujudkan di depan kantor Wali Kota Medan. Padahal, kemarin sudah dilakukan pertemuan yang menghasilkan dua poin, tidak ada pemutasian 80 orang staf dan akan melaporkan ancaman yang diterima oleh karyawan kepada pihak kepolisian.
Aksi mereka langsung disambut Badan Pengawasan Perusahaan Daerah Pemko Medan, Qumarul Fattah.
Karyawan masih menuntut sikap tegas Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin agar segera mencopot Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya, karena selalu berpihak kepada pihak ketiga. Dan diduga menebar teror kepada bawahan.
“Ini pak, banyak sekali persoalan yang terjadi di tempat kami. Tidak mungkin kami terus menerus meminta perlindungan kepada bapak menyangkut persoalan di PD Pasar,” kata Novi, mantan Kepala Bidang Kepegawaian PD Pasar Petisah, Jumat (3/2).
Novi menyebut, jika Rusdi tidak dicopot, maka tatakelola PD Pasar akan semakin buruk. Sebab banyak ketimpangan yang terjadi selama Rusdi dilantik sebagai Dirut PD Pasar.
Sedangkan, Syaiful Akhyar, mantan Kepala Cabang II, mengatakan bila Pemko Medan dalam hal ini Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, tidak mengambil sikap akan bisa membuat pedagang seluruh Kota Medan mogok yang akan membuat lumpuh ekonomi.
“Saya memiliki tanggungjawab di Pusat Pasar Kota Medan. Tapi di sana banyak persoalan yang hingga kini belum tuntas. Apalagi saat ini ada keterlibatan Jhon Paul Simanjuntak, oknum yang bertugas di Polrestabes Medan. Saya mengetahui bagaimana latar belakangnya. Karena saya saksi hidup almarhum Gidion Ginting jika persoalan tidak tuntas ini bisa meledak, sampaikan kepada Pak Wali Kota Medan untuk mengambil sikap,†ungkapnya.
Surianta Sembiring, karyawan yang aktif di Pasar Induk juga mengungkapkan keboborokan Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya.
“Dua bulan beliau (Rusdi, red) dilantik baru sekali datang. Tapi itu sudah sore, tanpa ada pedagang. Di pasar itu banyak yang belum tuntas dilakukan. Saya terus dikejar pedagang, tapi saya bersyukur punya saudara yang melindungi saya, termasuk dari oknum-oknum lainya. Dan sampai sekarang karcis retribusi pun tidak diganti. Masih memakai nama Dirut yang lama. Kami jelas tidak mau jadi korban oleh tim saber pungli. Lihat nasib rekan kami di Belawan sekarang,†keluhnya.
Tak ingin berkutat dalam persoalan yang telah ia ketahui, Qamarul Fatah, memerintahkan stafnya untuk mengkosep laporan resmi kepada Wali Kota Medan.
Dijelasakan, pihaknya telah memgambil keputusan. Dan besar harapannya keputusan itu dijalankan. “Jangan ada kemunduran bagi perusahaan. Bagaimana pun ini perusahaan PD Pasar Kota Medan, milik kita bersama. Jangan ada doktrin-doktrin apa pun,†ucapnya menenangkan staf PD Pasar. (wol/mrz/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post