MEDAN, WOL – Massa tidak memberi ampun bagi penjahat. Kali ini, seorang dari dua pelaku penodong yang beraksi dalam angkot terhadap korban WN Myanmar, nyaris tewas dihajar massa di dekat Komplek Sekolah Supryadi, Jalan TB Simatupang Medan.
Tersangka Khudir (27) penduduk Jalan TB Simatupang/ Jalan Pinang Baris, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal Medan, diboyong petugas Reskrim Polsek Medan Sunggal ke komando. Sedangkan, satu pelaku lagi adalah Wewen lolos dalam penyergapan massa dan kini masih dalam buronan pihak berwajib.
Saksi mata kepada Waspada Online, Rabu (5/4) mengatakan, dua korban adalah imigran asal Myanmar bernama Jamal Huson (26) dan Muhammad Jubair (23) dari dari Aceh menuju Medan dengan menumpang bus.
Setiba dekat Terminal Pinang Baris, mereka turun lalu naik angkot menuju Simpang Pemda. Korban yang awalnya tidak menyadari adanya pelaku yang menyaru menumpang angkot tersebut.
Dalam perjalanan angkot yang ditumpangi, penjahat itu duduk memepet korban dan seorang pelaku mengancam menggunakan senjata tajam.
“Serahkan uang kalian kalau ingin tidak dilukai. Takut terkena tusukan senjata tajam dan terpaksa menyerahkan seluruh uang yang berada di saku celana korban yakni dari korban Jamal Huson Rp300.000 dan Muhammad Jubair Rp200.000.
Setelah dikuasai, penjahat itu mencoba merampok barang-barang lain yang dibawa. Korban spontan berteriak rampok, pelaku segera turun dari angkot coba kabur. Massa terus mengejar dan seorang tersangka kabur ke lingkungan atau ke dalam sekolah Supriayadi, sehingga berhasil diamuk massa.
Beruntung nyawa pelaku berhasil diselamatkan oleh petugas Reskrim Polsek Medan Sunggal bersama satpam sekolah yang dibantu seorang anggota TNI yang saat itu sedang melintas di lokasi tersebut.
Selanjutnya, seorang tersangka langsung diboyong ke komando Polsek Medan Sunggal. Selanjutnya korbanpun datang ke polsek tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri SH, SIK MH, didampingi Kanit Reskrim Iptu Nur Istiono SIK SH dan Panit II Reskrim Iptu Martua Manik SH MH, kepada Waspada Online, mengatakan tersangka tengah menjalani pemeriksaan secara marathon dan satu pelaku lagi terus diburon.(wol/gacok/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post